Kemajuan Indonesia Ditentukan SDM yang Kompeten
A
A
A
BALI - Pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten diyakini bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Alasannya, keterbatasan SDM Indonesia menjadi penghambat majunya perekonomian Indonesia.
Atas dasar itu, calon Ketua Umum Partai Golkar nomor urut 4, Mahyudin sangat mendukung program pemerintah yang mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Menurutnya, program wajib belajar harus sampai tingkat SMA dengan dilengkapi aneka keahlian khusus.
Harapannya, saat lulus sekolah, mereka mampu bersaing dan terserap di berbagai industri sebagai tenaga kerja yang kompeten. (Baca: Nusa Dua Bali Didominasi Warna Kuning)
"Inilah konsep yang konkret agar Indonesia siap membuat lompatan jadi negara maju, yaitu menyiapkan SDM yang kreatif dan inovatif," ujar Mahyudin di Nusa Dua Bali, Jumat (13/5/2016).
Dia mengatakan, selama ini Indonesia hanya mampu menyediakan industri massal yang menyerap tenaga kerja tanpa keahlian dan berupah murah. "Walhasil, industri tersebut tidak berkelanjutan, rontok saat upah naik," ucapnya.
Atas dasar itu, calon Ketua Umum Partai Golkar nomor urut 4, Mahyudin sangat mendukung program pemerintah yang mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Menurutnya, program wajib belajar harus sampai tingkat SMA dengan dilengkapi aneka keahlian khusus.
Harapannya, saat lulus sekolah, mereka mampu bersaing dan terserap di berbagai industri sebagai tenaga kerja yang kompeten. (Baca: Nusa Dua Bali Didominasi Warna Kuning)
"Inilah konsep yang konkret agar Indonesia siap membuat lompatan jadi negara maju, yaitu menyiapkan SDM yang kreatif dan inovatif," ujar Mahyudin di Nusa Dua Bali, Jumat (13/5/2016).
Dia mengatakan, selama ini Indonesia hanya mampu menyediakan industri massal yang menyerap tenaga kerja tanpa keahlian dan berupah murah. "Walhasil, industri tersebut tidak berkelanjutan, rontok saat upah naik," ucapnya.
(kur)