Komite Etik SC Ungkap Ada Caketum Golkar Temui DPD I
A
A
A
JAKARTA - Seorang calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) komite etik Steering Committee (SC) di Hotel Grand Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, siang tadi. Seorang kandidat itu tengah bertemu pimpinan DPD I Partai Golkar Kalimantan Barat pada sekitar pukul 12.00 WIB-13.00 WIB.
Wakil Ketua Komite Etik SC musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Lawrence Siburian membenarkan informasi tersebut. "Jadi mereka foto juga dan ini melanggar aturan, karena sudah kami beritahukan bahwa sejak 7 Mei tidak boleh ada pertemuan-pertemuan di luar," ujar Lawrence saat dihubungi wartawan, Selasa (10/5/2016).
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah memberitahukan kepada para kandidat bahwa minum kopi dengan pemilik hak suara Munaslub juga dilarang.
"Boleh bertemu di tempat yang sudah ditentukan. Pas kampanye di Medan, Surabaya, Bali. Itu boleh silakan, tapi tidak boleh money politic. Jadi mari kita tegakkan aturan dan jadikan Munas ini bersih, tidak ada money politics berjalan dengan baik dan demokratis," tuturnya.
Sehingga, lanjut dia, para kandidat harus melihat bahwa Munaslub nanti bertujuan untuk membangun Partai Golkar yang sehat, bersih, serta membangun demokrasi yang sehat. Kendati demikian, dia enggan membeberkan siapa kandidat yang terjaring operasi Komite Etik SC Munaslub itu.
Wakil Ketua Komite Etik SC musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Lawrence Siburian membenarkan informasi tersebut. "Jadi mereka foto juga dan ini melanggar aturan, karena sudah kami beritahukan bahwa sejak 7 Mei tidak boleh ada pertemuan-pertemuan di luar," ujar Lawrence saat dihubungi wartawan, Selasa (10/5/2016).
Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah memberitahukan kepada para kandidat bahwa minum kopi dengan pemilik hak suara Munaslub juga dilarang.
"Boleh bertemu di tempat yang sudah ditentukan. Pas kampanye di Medan, Surabaya, Bali. Itu boleh silakan, tapi tidak boleh money politic. Jadi mari kita tegakkan aturan dan jadikan Munas ini bersih, tidak ada money politics berjalan dengan baik dan demokratis," tuturnya.
Sehingga, lanjut dia, para kandidat harus melihat bahwa Munaslub nanti bertujuan untuk membangun Partai Golkar yang sehat, bersih, serta membangun demokrasi yang sehat. Kendati demikian, dia enggan membeberkan siapa kandidat yang terjaring operasi Komite Etik SC Munaslub itu.
(dam)