Sering Diancam Abu Sayyaf, WNI yang Disandera Stres
A
A
A
JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) merasa stres ketika disandera kelompok Abu Sayyaf. Salah satu penyebab utama stres itu karena kelompok Abu Sayyaf sering mengeluarkan ancaman.
Namun, salah satu korban sandera Chief Officer Julian Philip bersyukur ancaman tidak terealisasi karena selama disandera para WNI tidak melakukan perlawanan.
"Akhirnya, kita dibawa terus kalau ada perahu-perahu dan kapal di jalan mereka menghindar," ujar Julian di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (2/5/2016).
10 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur tadi malam. Para WNI itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan. (Baca: Abu Sayyaf Tak Ingin Ada Sandera yang Meninggal)
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RSPAD Gatot Subroto, para WNI yang sempat disandera itu dalam keadaan sehat, termasuk kondisi kejiwaannya.
Namun, salah satu korban sandera Chief Officer Julian Philip bersyukur ancaman tidak terealisasi karena selama disandera para WNI tidak melakukan perlawanan.
"Akhirnya, kita dibawa terus kalau ada perahu-perahu dan kapal di jalan mereka menghindar," ujar Julian di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (2/5/2016).
10 WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur tadi malam. Para WNI itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan. (Baca: Abu Sayyaf Tak Ingin Ada Sandera yang Meninggal)
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RSPAD Gatot Subroto, para WNI yang sempat disandera itu dalam keadaan sehat, termasuk kondisi kejiwaannya.
(kur)