DPD Golkar Sulut Ingin Ketua Umum Dekat dengan Rakyat

MANADO - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan digelar pada 23-26 Mei mendatang di Bali. Kader Golkar Sulawesi Utara (Sulut) akan memilih calon ketua umum (ketum) yang disenangi oleh rakyat dan didukung seluruh kader.

Selain tidak pernah bermasalah hukum, memiliki kemampuan, kapabilitas dalam memimpin, ‎kader Golkar Provinsi Sulut juga akan memiliki calon ketum yang mampu mempersatukan kembali partainya.

"Sebab pemimpin yang tidak disukai rakyat akan menyulitkan kebangkitan kembali Golkar yang sekarang terpuruk," kata Ketua DPD Golkar Sulut, Stevanus Vreeke Runtu saat bersilaturahmi dengan bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Quality Hotel, Manado, Kamis (28/4/2016).

Menurut Stevanus, ‎kehadiran pemimpin yang disenangi rakyat itu sangat penting agar partainya dapat segera bangkit. ‎Terlebih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017 dan 2018 tak lama lagi.

(Baca juga: Tok, Munaslub Golkar Digelar 23-26 Mei)

Disamping itu, Pemilu Legislatif (Pileg) yang bakal digelar bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 perlu dipersiapkan.

"Jika ketua umum tidak disukai dan tidak mendukung calon presiden favorit, maka Golkar bisa habis karena tidak dipilih rakyat," ucapnya.

Dia juga memastikan bahwa kader Golkar di Sulut tidak ingin salah memiliki ketum pada munaslub Mei mendatang.‎ Mereka akan memiliki pemimpinnya yang mampu membangkitkan kembali partainya.

"Kejayaan Golkar di masa lalu harus direbut kembali. Caranya dengan mendengar rakyat, dekat dengan rakyat dan berjuang bersama mereka. Supaya dekat dengan rakyat, ketua umum tentu harus disenangi rakyat terlebih dahulu," pungkasnya.