Samadikun Wujud Terima Kasih China Bukan Prestasi Kejagung-BIN

Sabtu, 23 April 2016 - 11:51 WIB
Samadikun Wujud Terima Kasih China Bukan Prestasi Kejagung-BIN
Samadikun Wujud Terima Kasih China Bukan Prestasi Kejagung-BIN
A A A
JAKARTA - Pemulangan terpidana buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono dinilai bentuk rasa terima kasih pemerintah China Indonesia, karena telah menerima kesapakatan bisnis pembangunan Light Rail Transportation (LRT) kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Saya tekankan ini hubungan Indonesia dengan Tiongkok, jadi artinya mereka (China) tunjukkan kita (China) tau terima kasih, so kita bantu Anda (Indonesia)," ujar Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Salim Said dalam diskusi Perspektif Indonesia di GadoGado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

Selain itu, kata Salim, pemulangan Samadikun prosesnya tidak terlalu sulit karena China tidak memiliki kepentingan untuk menyulitkan pemulangan Samadikun.

"Enggak sulit kok mulangin Samadikun, China enggak punya kepentingan jadi enggak merepotkan buat pulangin Samadikun. Pertanyaannya kenapa baru bisa dipulangkan? Karena China melihat kita (Indonesia) udah punya kekuatan politik kapital," kata Salim.

Untuk diketahui, Samadikun saat ini sudah ditahan di Lapas Salemba, sebelumnya Samadikun dipulangkan oleh pemerintah China dan dijemput langsung oleh Kepala BIN Sutiyoso serta Jaksa Agung HM Prasetyo.

Samadikun Hartono adalah mantan Komisaris Utama PT Bank Modern selama 13 tahun melarikan diri. Samadikun telah divonis bersalah dalam kasus penyalahgunaan dana talangan atau BLBI sekitar Rp2,5 triliun rupiah dan menimbulkan kerugian negara sebesar Rp169 miliar.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8954 seconds (0.1#10.140)
pixels