PDIP Lanjutkan Perjuangan Kartini
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap pemikiran dan perjuangan Kartini sangat relevan untuk diperjuangkan. Salah satu bentuk perjuangan tersebut dengan memberi kesempatan kepada perempuan dalam berkiprah di masyarakat melalui partai politik.
Perjuangan ini dibuktikan melalui hasil Kongres IV PDIP tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pasal 20 dan Pasal 101. Bahkan partainya mencantumkan program untuk memperjuangkan perbaikan kesehatan bagi kaumperempuan dan masyarakat pada umumnya.
"Kini kesempatan telah terbuka, perempuan harus percaya diri, ulet, mandiri, bermental kuat, tidak patah semangat, sehingga tidak terpengaruh untuk korupsi," ujar Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDIP, Sri Rahayu dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Kamis (21/4/2016).
Dia menyebutkan salah satu bentuk perjuangan Kartini dilanjutkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Perjuangan ini, kata dia ketika Megawati mengalami pengkhianatan dan rintangan di era Orde Baru, tidak menyurutkan mental putri Presiden pertama Indonesia Soekarno itu terus berjuang dalam politik. (Baca: Sosok Kartini Menginspirasi Lahirnya Kartini Perindo)
"Ibu Megawati tahan mental dalam tekanan politik Orde Baru sedangkan Kartini sejak usia belia sudah berjuang di bawah tekanan budaya saat itu. Kekuataan mental beliau berdua adalah teladan bagi semua kader, khususnya perempuan," ucapnya.
Perjuangan ini dibuktikan melalui hasil Kongres IV PDIP tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pasal 20 dan Pasal 101. Bahkan partainya mencantumkan program untuk memperjuangkan perbaikan kesehatan bagi kaumperempuan dan masyarakat pada umumnya.
"Kini kesempatan telah terbuka, perempuan harus percaya diri, ulet, mandiri, bermental kuat, tidak patah semangat, sehingga tidak terpengaruh untuk korupsi," ujar Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDIP, Sri Rahayu dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Kamis (21/4/2016).
Dia menyebutkan salah satu bentuk perjuangan Kartini dilanjutkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Perjuangan ini, kata dia ketika Megawati mengalami pengkhianatan dan rintangan di era Orde Baru, tidak menyurutkan mental putri Presiden pertama Indonesia Soekarno itu terus berjuang dalam politik. (Baca: Sosok Kartini Menginspirasi Lahirnya Kartini Perindo)
"Ibu Megawati tahan mental dalam tekanan politik Orde Baru sedangkan Kartini sejak usia belia sudah berjuang di bawah tekanan budaya saat itu. Kekuataan mental beliau berdua adalah teladan bagi semua kader, khususnya perempuan," ucapnya.
(kur)