Pangkostrad Minta Dansat Jauhkan Prajurit dari Narkoba

Rabu, 20 April 2016 - 04:34 WIB
Pangkostrad Minta Dansat...
Pangkostrad Minta Dansat Jauhkan Prajurit dari Narkoba
A A A
DEPOK - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi meminta peringatan HUT ke-55 Kostrad sebagai momentum evaluasi diri.

"Saya berharap, apel Dansat ini merupakan momentum untuk kami mengevaluasi apa yang sudah kami lakukan," ujarnya di Mako Divif 1/Kostrad, Cilodong, Depok, Selasa (19/4/2016).

Menurut Edi, evaluasi itu juga ditujukan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah oknum prajurit Kostrad. Termasuk mereka terlibat dalam kasus narkoba.

Seperti diketahui, sebanyak 18 oknum prajurit ditahan karena terlibat dalam kasus narkoba, saat petugas gabungan dari Denpom Kostrad dan kepolisian melakukan penggerebekan di Komplek Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Pangkostrad mengakui, sejumlah oknum prajurit Kostrad memang masih ada yang terlibat narkoba. Untuk itu, pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi prajurit yang terlibat narkoba.

"Ini merupakan perintah, tidak pantas prajurit terlibat dalam narkoba. Kami konsekuen dan akan kami tindak tegas, bahkan sampai pada pemecatan," tutur Edy.

Edy meminta, setiap komandan satuan (Dansat) harus mengetahui kondisi anak buahnya. Sebab Dansat bertanggungjawab terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anak buahnya.

"Kami akan terus menggelar test urine terhadap seluruh prajurit Kostrad di semua jenjang. Tapi sifatnya tidak terbuka. Sifatnya akan seperti sidak, agar bisa objektif," ucapnya.

Mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan ini berharap, Kostrad bisa mempertahankan diri sebagai salah satu komando tempur andalan TNI AD. Untuk itu, seluruh prajurit harus mampu membesarkan dan menjaga nama baik Kostrad. Apalagi, Kostrad TNI AD yang saat ini terdiri dari dua Divisi, yaitu Divisi 1 Cilodong, Depok, dan Divisi 2 Malang, Jawa Timur akan ditambah.

Edy menambahkan, rencananya Mabes TNI membentuk Divisi tiga Kostrad di Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan pembentukan tiga divisi Kostrad tersebut, kata Edy, maka personel Kostrad diperkirakan bakal mencapai sekitar 46.000 personel.

"Kostrad akan selalu hadir dalam panggilan Ibu Pertiwi, dalam bentuk apapun, diperintahkan, Kostrad selalu siap. Kami akan selalu melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara tercinta sehingga TNI AD semakin dicintai rakyat," tegasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0576 seconds (0.1#10.140)