Jumlah Korban Tragedi 65 Tidak Sampai 500 Ribu Tapi 80 Ribu Jiwa
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengklaim, pemerintah serius menuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu, khususnya berkaitan dengan peristiwa 65.
"Kami ingin menyelesaikan masalah dengan terbuka," kata Luhut dalam sambutan pembukaan Simposium Nasional 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).
Luhut mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan kasus HAM periode 65 secara objektif. Menurutnya, digelarnya simposium nasional ini untuk memberi rasa keadilan kepada para keluarga korban
Dia mengaku bersama Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo adalah bagian dari korban peristiwa 65 dari sisi korban Pahlawan revolusi.
"Kenapa begitu banyak korban 65. Saya tergelitik dengan ini, saya telepon Sintong, beliau cerita ada sisi lain, korban tidak sebesar seperti apa yang diomongin," ujarnya.
Selaku Komandan RPKAD di Pati, dalam paparannya Sintong mengatakan, korban peristiwa 65 tak sebesar yang diramaikan. Dia menyebut korban 65 hanya 80.000 dan tak sampai 500.000 Jiwa.
Terkait penyelesaian kasus HAM periode 65, Luhut mengaku pemerintah Indonesia akan menyelesaikan sendiri tanpa meminta bantuan luar negeri.
"Tidak perlu ke tempat lain untuk menyelesaikan persoalan ini. Mari kita selesaikan di mana kita punya keinginan yang sama," pungkasnya.
"Kami ingin menyelesaikan masalah dengan terbuka," kata Luhut dalam sambutan pembukaan Simposium Nasional 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).
Luhut mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan kasus HAM periode 65 secara objektif. Menurutnya, digelarnya simposium nasional ini untuk memberi rasa keadilan kepada para keluarga korban
Dia mengaku bersama Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo adalah bagian dari korban peristiwa 65 dari sisi korban Pahlawan revolusi.
"Kenapa begitu banyak korban 65. Saya tergelitik dengan ini, saya telepon Sintong, beliau cerita ada sisi lain, korban tidak sebesar seperti apa yang diomongin," ujarnya.
Selaku Komandan RPKAD di Pati, dalam paparannya Sintong mengatakan, korban peristiwa 65 tak sebesar yang diramaikan. Dia menyebut korban 65 hanya 80.000 dan tak sampai 500.000 Jiwa.
Terkait penyelesaian kasus HAM periode 65, Luhut mengaku pemerintah Indonesia akan menyelesaikan sendiri tanpa meminta bantuan luar negeri.
"Tidak perlu ke tempat lain untuk menyelesaikan persoalan ini. Mari kita selesaikan di mana kita punya keinginan yang sama," pungkasnya.
(maf)