Soal Terorisme, Jihad Era Sekarang Bukan Angkat Senjata
A
A
A
JAKARTA - Semua umat Islam di Indonesia diminta memperkuat pemahaman tentang makna Islam yang sebenarnya. Caranya dengan belajar dari ulama, baik melalui pesantren maupun melalui lembaga pendidikan yang ada, terutama generasi muda.
Apalagi, Islam adalah agama yang mengajarkan kelembutan, cinta kasih, dan persaudaraan. Dalam Islam tidak ada sama sekali ajaran untuk merusak, meneror, apalagi membunuh sesama manusia.
"Salah satu contoh Islam menyuruh umatnya berdakwah secara hikmat dan memberi nasihat dengan cara yang baik dan lembut. Bahkan untuk setiap masalah yang terjadi, Islam menyarankan dilakukan dialog dengan tidak menyakiti siapapun," ujar Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail, Jumat (15/4/2016).
Menurutnya, pemahaman Islam yang benar ini sangat penting, agar para generasi muda tidak terjebak dan tepengaruh dengan propaganda paham radikal terorisme. Salah satunya, kata dia menyangkut pengertian jihad.
Dia menjelaskan, jihad bukan melakukan bom bunuh diri, tapi jihad itu bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan tenaga, harga, jiwa, dan lain-lain. (Baca: Denma Mabes TNI Bangun TPA dan Pengobatan Massal)
"Di zaman sekarang, perjuangan (jihad) kita bukan dengan angkat senjata, tapi dengan memerdekaan negeri ini dari pengaruh asing, kemiskinan, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang aman, damai, makmur, dan sejahtera," jelasnya.
Apalagi, Islam adalah agama yang mengajarkan kelembutan, cinta kasih, dan persaudaraan. Dalam Islam tidak ada sama sekali ajaran untuk merusak, meneror, apalagi membunuh sesama manusia.
"Salah satu contoh Islam menyuruh umatnya berdakwah secara hikmat dan memberi nasihat dengan cara yang baik dan lembut. Bahkan untuk setiap masalah yang terjadi, Islam menyarankan dilakukan dialog dengan tidak menyakiti siapapun," ujar Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail, Jumat (15/4/2016).
Menurutnya, pemahaman Islam yang benar ini sangat penting, agar para generasi muda tidak terjebak dan tepengaruh dengan propaganda paham radikal terorisme. Salah satunya, kata dia menyangkut pengertian jihad.
Dia menjelaskan, jihad bukan melakukan bom bunuh diri, tapi jihad itu bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan tenaga, harga, jiwa, dan lain-lain. (Baca: Denma Mabes TNI Bangun TPA dan Pengobatan Massal)
"Di zaman sekarang, perjuangan (jihad) kita bukan dengan angkat senjata, tapi dengan memerdekaan negeri ini dari pengaruh asing, kemiskinan, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang aman, damai, makmur, dan sejahtera," jelasnya.
(kur)