Begini Reaksi Kepala BNPT Sikapi Hasil Autopsi Jenazah Siyono

Selasa, 12 April 2016 - 12:42 WIB
Begini Reaksi Kepala BNPT Sikapi Hasil Autopsi Jenazah Siyono
Begini Reaksi Kepala BNPT Sikapi Hasil Autopsi Jenazah Siyono
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, hasil autopsi yang dikeluarkan oleh tim forensik Universitas Muhammadiyah tidak bisa menjadi dasar penjelasan runtutan peristiwa kematian terduga teroris Siyono.

"Autopsi itu hanya menjelaskan bahwa terjadi kekerasan sebab mati karena apa tapi tidak bisa menjelaskan peristiwa apa yang terjadi" kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Menurut Tito, perkelahian yang menewaskan Siyono itu akibat anggota Densus 88 menyalahi aturan standard operating procedure karena borgol pada kedua tangan Siyono dilepas. Berdasarkan kondisi tersebut Siyono dapat melakukan perlawanan terhadap anggota Densus 88.

"Kesalahannya itu pada prosedur, bukan kriminal. Prosedur di mana tidak cukup hanya satu orang di belajang plus tidak diborgol, faktanya dia itu punya kesempatan melarikan diri," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Tito berpesan kepada Densus 88 untuk bertindak sesuai prosedur dalam menangani kasus terorisme "Yang penting bagaimana caranya ingat SOP," katanya.

Pada Senin 11 April 2016, Komnas HAM bersama Muhammadiyah telah mengumumkan hasil autopsi jenazah Siyono dan faktanya telah ditemukan empat kejanggalan. Pertama, tubuh Siyono tidak pernah dilakukan autopsi. Kedua, tidak benar ada indikasi pendarahan hebat di kepala Siyono yang menyebabkan kematian.

Ketiga, penyebab kematian Siyono karena ada tulang yang patah sehingga menusuk ke jantung, dan yang terakhir tidak ada indikasi perlawanan dari Siyono kepada anggota Densus 88.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.9039 seconds (0.1#10.140)