M Taufik Bantah Terima Uang dari Sanusi

JAKARTA - Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta M Taufik membantah menerima aliran uang suap dari adiknya, M Sanusi, dalam proses pembahasan raperda tentang reklamasi pantai utara Jakarta.

Hal itu diungkapkan M Taufik seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Taufik diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M Sanusi selama kurang lebih sembilan jam.

"Enggak mungkin lah (ada duit dari M Sanusi). Saya kira tidak ada Sanusi bilang kayak gitu," kata Taufik, Senin (11/4/2016).

Selama sembilan jam diperiksa, Taufik mengaku ditanyai seputar mekanisme dan proses pembahasan raperda tentang reklamasi pantai utara Jakarta. "(Ditanya) soal mekanisme dalam pembahasan (raperda)," kata Taufik.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang keluar dari ruang pemeriksaan lebih cepat dari Taufik, mengatakan tidak tahu soal pemberian suap yang menjerat M Sanusi.

"Saya tidak tahu (soal pemberian suap). (Ditanya sekitar) delapan pertanyaan," katanya.

Prasetyo menjalani pemeriksaan kurang lebih selama delapan jam. Prasetyo mengelak saat ditanya soal pembahasan rancangan raperda yang kini menjadi polemik tersebut.

"Saya tidak tahu. Seputar Sanusi saja, urusan Baleg ya," katanya.