Kapal Pembawa 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Ditemukan
A
A
A
JAKARTA - Kapal tongkang yang membawa 10 Warga Negara Indonesia (WNI) akhirnya ditemukan. Kapal tersebut ditemukan otoritas Malaysia setelah dibajak kelompok Abu Sayyaf.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, kapal tersebut telah ditarik ke Pelabuhan Lahat, Fordesko untuk diinvestigasi oleh agensi penguatan maritim Malaysia. Menurutnya, otoritas Malaysia akan melakukan uji forensik hingga 7-10 hari mendatang.
"Info sementara isi Tongkang (Batu bara) dalam kondisi utuh," ujar Retno saat jumpa pers di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Dia menjelaskan, karena kapal tongkang dan para 10 anak buah kapal dibajak dan disandera berdekatan dengan perairan wilayah Malaysia, maka pihaknya telah menjalin komunikasi dan meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk ikut membantu. (Baca: Kronologi Penyanderaan 10 WNI Oleh Kelompok Abu Sayyaf)
"Pemerintah Malaysia menyatakan kesiapan jika sewaktu-waktu diminta membantu. Komunikasi saya sangat berguna menyusul ditemukannya kapal Anand," jelasnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, kapal tersebut telah ditarik ke Pelabuhan Lahat, Fordesko untuk diinvestigasi oleh agensi penguatan maritim Malaysia. Menurutnya, otoritas Malaysia akan melakukan uji forensik hingga 7-10 hari mendatang.
"Info sementara isi Tongkang (Batu bara) dalam kondisi utuh," ujar Retno saat jumpa pers di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Dia menjelaskan, karena kapal tongkang dan para 10 anak buah kapal dibajak dan disandera berdekatan dengan perairan wilayah Malaysia, maka pihaknya telah menjalin komunikasi dan meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk ikut membantu. (Baca: Kronologi Penyanderaan 10 WNI Oleh Kelompok Abu Sayyaf)
"Pemerintah Malaysia menyatakan kesiapan jika sewaktu-waktu diminta membantu. Komunikasi saya sangat berguna menyusul ditemukannya kapal Anand," jelasnya.
(kur)