Temui Luhut, Yorrys Minta Jokowi Bersedia Buka Munaslub Golkar

Rabu, 23 Maret 2016 - 16:41 WIB
Temui Luhut, Yorrys...
Temui Luhut, Yorrys Minta Jokowi Bersedia Buka Munaslub Golkar
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menemui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Yorrys, kedatangannya menemui Luhut agar menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersedia membuka Munaslub Golkar.

"Beliau (Luhut) cari waktu ketemu Pak Presiden untuk membuka munaslub. Kita harap presiden hadir untuk membuka sambutan, mungkin minggu depan karena presiden ada kesibukan lain," kata Yorrys di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (23/3/2016).

"Kita harap presiden hadir. Beliau yang tentukan bukan kita dong, minggu depan beliau (Luhut) ketemu presiden dan wapres," pungkasnya.

Sebelumnya pengamat politik Indostrategi, Pangi Syarwi Chaniago menilai, sejumlah nama kandidat Ketua Umum Partai Golkar mempunyai peluang besar untuk menang di Munas Golkar.

Saat ini peluang terbesar berada di tangan Ade Komarudin yang menjabat Ketua DPR. Namun, sangat sulit diprediksi Ade atau akrab disapa Akom akan mulus menduduki Golkar satu.

Pangi memprediksi, calon lain yang masuk dalam deretan kuda hitam juga dianggap mempunyai peluang keluar menjadi pemenang.

"Terkang politik itu dinamis, prediksi atau ramalan politik presisinya belum tentu tepat, bisa meleset juga," ujar Pangi saat dihubungi Sindonews, Sabtu 12 Maret 2016.

Menurut Pangi, Golkar dianggap sebagai partai politik yang matang dan mapan secara politik. Sehingga, dalam momen-momen pergantian kepemimpinan Golkar semuanya masih bisa berubah.

Menurutnya, belum tentu calon yang awalnya diprediksi menang akan mulus memimpin Golkar satu. Dia menilai, calon akan berhadapan dengan kekuatan politik yang tidak diduga sebelumnya.

"Pemilihan ketua umum Golkar ini bukan tradisi politik agraris namun tradisi politik tingkat tinggi. Banyak faktor yang menentukan lolos jadi ketum Golkar. Tidak bisa hanya kita pakai instrumen populis dan banyak uang dipastikan jadi nahkoda kapal Golkar," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6733 seconds (0.1#10.140)