Istana Tegaskan Reshuffle Kabinet Hak Prerogatif Presiden
A
A
A
JAKARTA - Isu reshuffle kabinet kerja kembali mengemuka setelah partai pendukung mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle. Hal tersebut disambut Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengaku telah menyiapkan kadernya.
Merespons ini, Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengaku, masalah reshuffle merupakan hak prerogratif presiden untuk memutuskan.
"Bahwa urusan reshuffle domainnya ada di presiden. Dan saya yakin yang tahu hanya presiden," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Johan tak menampik jika presiden selalu mengevaluasi kinerja kabinetnya. Namun evaluasi tersebut tak secara otomatis presiden langsung merombak kabinetnya. Evaluasi dilakukan untuk mengukur target dan pencapaian kinerja menteri
"Apakah evaluasi akan berujung pada reshuffle atau tidak, sekali lagi saya sampaikan bahwa itu adalah presiden yang memutuskan," pungkasnya.
Pilihan:
Fahri Hamzah Bicara Pencitraan, Parlemen, Hambalang hingga Moral
Merespons ini, Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengaku, masalah reshuffle merupakan hak prerogratif presiden untuk memutuskan.
"Bahwa urusan reshuffle domainnya ada di presiden. Dan saya yakin yang tahu hanya presiden," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Johan tak menampik jika presiden selalu mengevaluasi kinerja kabinetnya. Namun evaluasi tersebut tak secara otomatis presiden langsung merombak kabinetnya. Evaluasi dilakukan untuk mengukur target dan pencapaian kinerja menteri
"Apakah evaluasi akan berujung pada reshuffle atau tidak, sekali lagi saya sampaikan bahwa itu adalah presiden yang memutuskan," pungkasnya.
Pilihan:
Fahri Hamzah Bicara Pencitraan, Parlemen, Hambalang hingga Moral
(maf)