Pesan Emil Salim pada Caketum Golkar Indra Bambang Utoyo
A
A
A
JAKARTA - Pinisepuh Partai Golkar dan Anggota Tim 11 Prof Emil Salim meminta setiap kader Partai Golkar yang akan maju menjadi calon ketua umum (Caketum) pada Munas mendatang untuk menghindari politik uang dalam proses pencalonannya.
Hal itu diungkapkan Emil Salim saat bertemu dengan Indra Bambang Utoyo (IBU), salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar di kediamannya, Selasa (15/3/2016).
Menurut Emil Salim, praktik politik uang sudah sangat merusak bangunan demokrasi yang ada, dan akan mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung di tubuh Partai Golkar saat ini. “Ini penting saya tekankan demi cita-cita mewujudkan Partai Golkar yang bersih di masa depan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Emil Salim yang didampingi putranya, Roosdinal Salim, Ketua Bidang Perindustrian DPP AMPI, menyatakan sangat menyayangkan terjadinya perpecahan di tubuh Golkar belakangan ini. “Perpecahan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Golkar harus solid dan berdiri teguh di atas cita-cita pembentukannya dulu,” katanya.
Karena itu, Emil meminta, Partai Golkar harus menjadi partai politik yang bersih dari segala bentuk praktik tidak sehat seperti money politic itu.
Emil Salim pun mengapresiasi majunya Indra Bambang Utoyo untuk menjadi caketum Partai Golkar. Terutama setelah ia menerima visi misi dan program kerja yang ditawarkan Indra untuk Partai Golkar.
“Partai Golkar membutuhkan seorang ketua umum yang mau dan mampu bekerja. Yang punya visi dan program yang jelas,” ujar Emil saat menerima buku kecil berisi visi-misi dan program kerja dari Indra.
Karena itu, dia meminta Indra Bambang Utoyo untuk istiqomah dalam pencalonannya tersebut. “Saya percaya, sebagai kader senior di Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo mampu melaksanakan visi dan programnya jika ia terpilih,” ucap Emil.
Namun, untuk bisa mengembalikan Partai Golkar sebagai partai kader yang bersih dan bermartabat, Emil meminta Indra Bambang Utoyo untuk melakukan langkah-langkah nyata di tubuh partai.
“Pertama, Indra harus mampu menumbuhkan harapan dan memperkokoh legitimasi Partai Golkar di masyarakat. Kedua, dia harus siap melakukan pembaharuan di internal partai,” ujarnya.
Atas apresiasi yang diberikan Emil Salim terhadap pencalonannya itu, Indra Bambang Utoyo menyatakan sangat berterima kasih. “Apresiasi dari para senior ini adalah dorongan moral bagi saya untuk terus maju,” katanya.
Sedangkan menanggapi permintaan Emil Salim terkait langkah pembaharuan internal dan mengembalikan harapan serta legitimasi Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo berjanji siap melaksanakannya. “Saya akan mengikuti semua saran dan nasehat yang disampaikan pinisepuh Partai Golkar tersebut. Insya Allah, saya siap menjalankan semua itu,” katanya.
Hal itu diungkapkan Emil Salim saat bertemu dengan Indra Bambang Utoyo (IBU), salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar di kediamannya, Selasa (15/3/2016).
Menurut Emil Salim, praktik politik uang sudah sangat merusak bangunan demokrasi yang ada, dan akan mencederai proses demokrasi yang sedang berlangsung di tubuh Partai Golkar saat ini. “Ini penting saya tekankan demi cita-cita mewujudkan Partai Golkar yang bersih di masa depan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Emil Salim yang didampingi putranya, Roosdinal Salim, Ketua Bidang Perindustrian DPP AMPI, menyatakan sangat menyayangkan terjadinya perpecahan di tubuh Golkar belakangan ini. “Perpecahan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Golkar harus solid dan berdiri teguh di atas cita-cita pembentukannya dulu,” katanya.
Karena itu, Emil meminta, Partai Golkar harus menjadi partai politik yang bersih dari segala bentuk praktik tidak sehat seperti money politic itu.
Emil Salim pun mengapresiasi majunya Indra Bambang Utoyo untuk menjadi caketum Partai Golkar. Terutama setelah ia menerima visi misi dan program kerja yang ditawarkan Indra untuk Partai Golkar.
“Partai Golkar membutuhkan seorang ketua umum yang mau dan mampu bekerja. Yang punya visi dan program yang jelas,” ujar Emil saat menerima buku kecil berisi visi-misi dan program kerja dari Indra.
Karena itu, dia meminta Indra Bambang Utoyo untuk istiqomah dalam pencalonannya tersebut. “Saya percaya, sebagai kader senior di Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo mampu melaksanakan visi dan programnya jika ia terpilih,” ucap Emil.
Namun, untuk bisa mengembalikan Partai Golkar sebagai partai kader yang bersih dan bermartabat, Emil meminta Indra Bambang Utoyo untuk melakukan langkah-langkah nyata di tubuh partai.
“Pertama, Indra harus mampu menumbuhkan harapan dan memperkokoh legitimasi Partai Golkar di masyarakat. Kedua, dia harus siap melakukan pembaharuan di internal partai,” ujarnya.
Atas apresiasi yang diberikan Emil Salim terhadap pencalonannya itu, Indra Bambang Utoyo menyatakan sangat berterima kasih. “Apresiasi dari para senior ini adalah dorongan moral bagi saya untuk terus maju,” katanya.
Sedangkan menanggapi permintaan Emil Salim terkait langkah pembaharuan internal dan mengembalikan harapan serta legitimasi Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo berjanji siap melaksanakannya. “Saya akan mengikuti semua saran dan nasehat yang disampaikan pinisepuh Partai Golkar tersebut. Insya Allah, saya siap menjalankan semua itu,” katanya.
(kri)