Pengamat: Deparpolisasi Itu Antitesis Partai Politik

Minggu, 13 Maret 2016 - 02:58 WIB
Pengamat: Deparpolisasi Itu Antitesis Partai Politik
Pengamat: Deparpolisasi Itu Antitesis Partai Politik
A A A
JAKARTA - Isu deparpolisasi atau pelemahan partai politik (parpol) menguat setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai kesal dengan sikap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menolak dicalonkan dan memilih jalur independen pada Pilgub DKI Jakarta 2017. (Baca: Deparpolisasi Dinilai Menihilkan Peran Parpol di Indonesia)

Menurut Pengamat Politik IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago, deparpolisasi dinilai lekat dengan kegagalan parpol dalam membangun sistem dan rekrutmen kader. Alhasil, deparpolisasi menjadi semacam perlawanan terhadap parpol. (Baca:
Lulung Terima Tantangan Ahok untuk Duel Lewat Jalur Independen
)

"Deparpolisasi itu antitesis partai politik. Ini saat yang tepat bagi partai politik untuk mengevaluasi proses kaderisasi dan rekruitmen partai yang kanalnya macet melahirkan pemimpin yang bisa diandalkan rakyat," tutur Pangi saat dihubungi Sindonews, Sabtu 12 Maret 2016. (Baca: Pilgub DKI, Ahok Pede Didukung PDIP)

Pangi mengatakan, deparpolisasi dinilai sebagai sinyal alamiah dan peringatan dini terhadap partai-partai politik. Ia berharap, parpol memperbaiki diri agar tak ditinggal konstituennya pasca menguatnya isu deparpolisasi. "Sudahkah berjalan dengan baik fungsi partai politik seperti fungsi sosialisasi, rektuitmen, pendidikan politik," tandasnya. (Baca: Dipaksa Ahok Tentukan Cawagub, Ini Sikap PDIP)
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6122 seconds (0.1#10.140)