Jelang Gerhana Matahari, Bandara Soekarno-Hatta Diserbu Penumpang
A
A
A
TANGERANG - Fenomena alam gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 nanti membuat Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten dipenuhi penumpang yang akan menuju 11 kota yang akan di lintasi gerhana matahari total.
Maskapai penerbangan hingga saat ini sudah menambah ekstra flight untuk mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang. Ke-11 daerah yang dilintasi gerhana matahari menjadi daerah pilihan penumpang untuk pergi melihat langsung fenomena alam tersebut.
Menurut Dirut Citylink Albert Burhan, untuk menghadapi penumpang yang akan melihat gerhana matahari total operasional tidak ada yang berubah. Namun, penerbangan sudah penuh dan rencana pihaknya akan ada menambah jadwal penerbangan.
Sementara, Intan seorang penumpang mengatakan, dirinya akan melihat gerhana matahari di Pulau Belitung karena ini merupakan fenomena alam bagus yang harus dinikmati. Apalagi melintasi Indonesia terakhir tahun 1980-an.
“Ini kan kalau saya baca hanya terjadi 360 tahun sekali, dan kebutulan Indonesia saat ini lebih jelas, saya memilih di Pulau Belitung karena katanya lebih jelas terlihat,” pungkasnya.
PILIHAN:
Ketua Komisi III Nilai Deponering Kasus AS dan BW Ganjil
Komisi III Lakukan Kajian Akademis Deponering Kasus AS dan BW
Maskapai penerbangan hingga saat ini sudah menambah ekstra flight untuk mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang. Ke-11 daerah yang dilintasi gerhana matahari menjadi daerah pilihan penumpang untuk pergi melihat langsung fenomena alam tersebut.
Menurut Dirut Citylink Albert Burhan, untuk menghadapi penumpang yang akan melihat gerhana matahari total operasional tidak ada yang berubah. Namun, penerbangan sudah penuh dan rencana pihaknya akan ada menambah jadwal penerbangan.
Sementara, Intan seorang penumpang mengatakan, dirinya akan melihat gerhana matahari di Pulau Belitung karena ini merupakan fenomena alam bagus yang harus dinikmati. Apalagi melintasi Indonesia terakhir tahun 1980-an.
“Ini kan kalau saya baca hanya terjadi 360 tahun sekali, dan kebutulan Indonesia saat ini lebih jelas, saya memilih di Pulau Belitung karena katanya lebih jelas terlihat,” pungkasnya.
PILIHAN:
Ketua Komisi III Nilai Deponering Kasus AS dan BW Ganjil
Komisi III Lakukan Kajian Akademis Deponering Kasus AS dan BW
(kri)