Sosialisasi dan Aplikasi Pancasila Mampu Bentuk Kepribadian Masyarakat

Selasa, 01 Maret 2016 - 17:41 WIB
Sosialisasi dan Aplikasi Pancasila Mampu Bentuk Kepribadian Masyarakat
Sosialisasi dan Aplikasi Pancasila Mampu Bentuk Kepribadian Masyarakat
A A A
JAKARTA - Dunia pendidikan di Indonesia harus jelas dalam merumuskan materi kurikulum, terutama mata pelajaran yang menanamkan rasa kebangsaan dan nasionalisme. Penerapan ideologi Pancasila dalam setiap kurikulum pendidikan diyakini mampu melindungi bangsa Indonesia dari ancaman propaganda radikalisme dan terorisme.

Staf Pengajar Program Pascasarjana Kajian ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar mengatakan, penerapan ideologi Pancasila diharapkan bisa menjadi tolok ukur atau landasan dalam mengadopsi nilai-nilai yang berasal dari luar.

"Pancasila harus terus disosialisasikan dan diaplikasikan secara terus-menerus untuk membentuk kepribadian masyarakat Indonesia yang kuat," ujar Bambang, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Dia mengingatkan perlunya kesadaran dari berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan untuk menjauhkan paham atau teori dari luar yang tidak sesuai Pancasila dalam kurikulum pengajaran.

“Untuk itu para pendidik jangan mengambil begitu juga teori baru dari luar yang tidak sesuai dengan Pancasila. Tidak hanya membuat bingung murid atau mahasiswa, tetapi juga bisa menyesatkan mereka," ucapnya.

Dia juga mendukung penuh upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) fokus mencermati dunia maya, terutama untuk menangkal propaganda radikalisme dan terorisme.

Lanjutnya, program Damai di Dunia Maya menjadi salah satu upaya untuk menangkal penyebaran paham negatif dari luar negeri, terutama yang menyasar anak muda. "Intinya, Pancasila adalah orientasi kehidupan yang bersifat komunal atau umum," tandasnya.

Baca: Tangkal Radikalisme, Kemenhan Luncurkan Website Bela Negara.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5818 seconds (0.1#10.140)