Jelang Munas Golkar, Pengurus DPD I dan II Diminta Dipulihkan
A
A
A
JAKARTA - Kepengurusan Partai Golkar di DPD tingkat I dan II diminta dipulihkan kepada keadaan semula, sebelum Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada April 2016 mendatang.
Pasalnya saat persoalan dualisme kepengurusan Partai Golkar terjadi, ada sejumlah pengurus DPD tingkat I dan II dipecat karena berpihak ke kubu Munas Ancol maupun Bali. Terlebih yang memiliki hak suara dalam munas adalah pengurus DPD tingkat I dan II.
"Seharusnya dipulihkan, dikembalikan ke Munas Riau, karena ada yang ikut Ancol atau apa, dipecat," kata politikus Golkar Priyo Budi Santoso dalam acara diskusi di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Hal senada dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli. Dia mengatakan, rencananya Munas Golkar itu digelar pada pertengahan April mendatang.
Adapun pelaksanaannya lanjut dia, masih menunggu sejumlah tahapan atau rapat pleno tentang masalah substansi, kepersertaan serta persoalan yang masih ada di internal partainya.
"Misalnya karena mengacu pada Munas Riau, karena partai juga tak lepas dari masalah internal, jadi harus dirapihkan dulu, misalnya mereka tadinya di dalam kepengurusan Munas Riau, tapi akibat meninggal dunia, akibat persoalan hukum," ungkapnya.
"Kemudian akibat dari pindah partai dan akibat daripada terjadinya dualisme kepengurusan setahun yang lalu terjadi pemecatan, nah ini harus diselesaikan," imbuh Azhar saat dikonfirmasi terpisah.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
Pasalnya saat persoalan dualisme kepengurusan Partai Golkar terjadi, ada sejumlah pengurus DPD tingkat I dan II dipecat karena berpihak ke kubu Munas Ancol maupun Bali. Terlebih yang memiliki hak suara dalam munas adalah pengurus DPD tingkat I dan II.
"Seharusnya dipulihkan, dikembalikan ke Munas Riau, karena ada yang ikut Ancol atau apa, dipecat," kata politikus Golkar Priyo Budi Santoso dalam acara diskusi di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Hal senada dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli. Dia mengatakan, rencananya Munas Golkar itu digelar pada pertengahan April mendatang.
Adapun pelaksanaannya lanjut dia, masih menunggu sejumlah tahapan atau rapat pleno tentang masalah substansi, kepersertaan serta persoalan yang masih ada di internal partainya.
"Misalnya karena mengacu pada Munas Riau, karena partai juga tak lepas dari masalah internal, jadi harus dirapihkan dulu, misalnya mereka tadinya di dalam kepengurusan Munas Riau, tapi akibat meninggal dunia, akibat persoalan hukum," ungkapnya.
"Kemudian akibat dari pindah partai dan akibat daripada terjadinya dualisme kepengurusan setahun yang lalu terjadi pemecatan, nah ini harus diselesaikan," imbuh Azhar saat dikonfirmasi terpisah.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
(maf)