Ketua Umum Golkar Mendatang Diharapkan Bukan Orang Lama
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar terpilih di Musyawarah Nasional (Munas) April 2016 mendatang, diharapkan bukan dari tokoh lama. Jika hal itu terjadi, diyakini bisa membawa perubahan kepada partai berlambang pohon beringin itu.
"Pemimpin itu harus baru," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
"Biar membawa Golkar ini lebih memiliki jati diri yang pernah dilontarkan tahun 1998, ketika situasi reformasi dulu, platform Golkar baru itu, suara Golkar suara rakyat. Itu harus benar-benar kita tempatkan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena Partai Golkar merupakan partai yang sudah cukup lama, harus menjadi teladan serta pionir.
"Karena sudah teruji dalam mengemban kepentingan bangsa, sesuai dengan cita-cita masyarakat adil sejahtera," tuturnya.
Adapun Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono ujar dia, akan diberikan jabatan petinggi Partai Golkar.
"Mereka mau masuk pinisepu mungkin strukturnya akan ditambah, jadi tetap berada dalam Golkar, apakah di penasihatnya, apakah di dewan pembina, dewan pakar, bahkan ada gagasan juga akan diadakan dalam struktur itu untuk menampung para senior yang akan datang," ungkapnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
"Pemimpin itu harus baru," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
"Biar membawa Golkar ini lebih memiliki jati diri yang pernah dilontarkan tahun 1998, ketika situasi reformasi dulu, platform Golkar baru itu, suara Golkar suara rakyat. Itu harus benar-benar kita tempatkan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, karena Partai Golkar merupakan partai yang sudah cukup lama, harus menjadi teladan serta pionir.
"Karena sudah teruji dalam mengemban kepentingan bangsa, sesuai dengan cita-cita masyarakat adil sejahtera," tuturnya.
Adapun Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono ujar dia, akan diberikan jabatan petinggi Partai Golkar.
"Mereka mau masuk pinisepu mungkin strukturnya akan ditambah, jadi tetap berada dalam Golkar, apakah di penasihatnya, apakah di dewan pembina, dewan pakar, bahkan ada gagasan juga akan diadakan dalam struktur itu untuk menampung para senior yang akan datang," ungkapnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
(maf)