Nabi Palsu Bermunculan, Ormas Islam Diminta Introspeksi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengaku prihatin terhadap fenomena nabi palsu yang yang muncul di tengah masyarakat.
Fenomena terbaru adalah Jari (40), pria asal Jombang, Jawa Timur yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah dan mengaku bertugas menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Sangat memprihatinkan, Indonesia merupakan lahan subur bagi tumbuh kembang spritualitas," ucap Din di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).
Mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah ini meyakini ada yang salah dalam pola dakwah ormas-ormas Islam di Indonesia. (Baca juga: Jari Ngaku Nabi, Warga Sekitar Resah)
Alhasil dalam beberapa tahun terakhir banyak muncul nabi-nabi palsu yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah dan menyebarkan ajarannya ke tengah masyarakat. "Ormas Islam harus introspeksi karena dakwah belum dalam," ucap Din.
Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh ajaran atau ajakan seseorang yang mengaku sebagai nabi.
Pada tahun 2007, seorang pria bernama Ahmad Mosshadeq sempat membikin heboh karena mendeklarasikan sebagai nabi. Pemimpin Al Qiyadah Al Islamiyah itu pun akhirnya bertobat dan berjanji menjalankan ajaran Islam secara benar.
Kemudian, pria yang mengaku nabi sempat menggemparkan Banten. Pria itu bernama Dedi Mulyana yang biasa disapa Eyang Ended. Dia merekrut jamaahnya dengan cara syarat menyetor uang Rp5 juta.
PILIHAN:
Din Syamsuddin: LGBT Langgar HAM
Fenomena terbaru adalah Jari (40), pria asal Jombang, Jawa Timur yang mengaku sebagai Nabi Isa Habibullah dan mengaku bertugas menyempurnakan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Sangat memprihatinkan, Indonesia merupakan lahan subur bagi tumbuh kembang spritualitas," ucap Din di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).
Mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah ini meyakini ada yang salah dalam pola dakwah ormas-ormas Islam di Indonesia. (Baca juga: Jari Ngaku Nabi, Warga Sekitar Resah)
Alhasil dalam beberapa tahun terakhir banyak muncul nabi-nabi palsu yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah dan menyebarkan ajarannya ke tengah masyarakat. "Ormas Islam harus introspeksi karena dakwah belum dalam," ucap Din.
Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh ajaran atau ajakan seseorang yang mengaku sebagai nabi.
Pada tahun 2007, seorang pria bernama Ahmad Mosshadeq sempat membikin heboh karena mendeklarasikan sebagai nabi. Pemimpin Al Qiyadah Al Islamiyah itu pun akhirnya bertobat dan berjanji menjalankan ajaran Islam secara benar.
Kemudian, pria yang mengaku nabi sempat menggemparkan Banten. Pria itu bernama Dedi Mulyana yang biasa disapa Eyang Ended. Dia merekrut jamaahnya dengan cara syarat menyetor uang Rp5 juta.
PILIHAN:
Din Syamsuddin: LGBT Langgar HAM
(dam)