PNS dan Profesional Berpeluang Raih Gelar Pascasarjana di AS
A
A
A
JAKARTA - Pegawai negeri sipil (PNS) dan kalangan profesional memiliki kesempatan untuk meraih gelar pascasarjana di Amerika Serikat dan dalam negeri.
Kesempatan itu diberikan United States Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Beasiswa Prestasi.
Adapun beasiswa itu terbuka untuk warga negara Indonesia yang tertarik meraih gelar di bidang kebijakan publik, ekonomi, ilmu politik, administrasi publik, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
“Amerika Serikat merasa bangga dapat memberikan dukungan kesempatan beasiswa untuk para profesional Indonesia yang berprestasi dan berkeinginan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim serta mendukung pembangunan Indonesia,” kata Direktur USAID Andrew Sisson dalam siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dikirim kepada Sindonews, Selasa 23 Februari 2016.
Setelah menyelesaikan studi pascasarjana, kata dia, para profesional dan pegawai negeri tersebut akan kembali ke Indonesia dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian teknis di berbagai sektor penting.
"Kami berharap mereka akan menerapkan keterampilan barunya untuk membantu mengangkat warga negara Indonesia yang miskin dan rentan keluar dari kemiskinan dan memajukan bangsa Indonesia agar lebih tangguh, sejahtera, dan demokratis," tutur Andrew seraya menegaskan program beasiswa Prestasi USAID telah membantu perkembangan stafnya.
Sementara itu Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Irfa Ampri mengatakan para alumni beasiswa Prestasi USAID telah memberikan kontribusi positif bagi proses reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.
Pada 2014, penerima Beasiswa Prestasi USAID diseleksi dari hampir 700 pendaftar dari seluruh Indonesia berdasarkan pencapaian akademis yang tinggi, pengalaman profesional, dan dedikasinya dalam meningkatkan kehidupan masyarakat.
Sejak tahun 1950, USAID dan lembaga pendahulunya telah memberikan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di Amerika kepada lebih dari 3.500 orang Indonesia dan pelatihan non-gelar kepada puluhan ribu lainnya.
Beasiswa Prestasi merupakan salah satu dari berbagai program pendidikan yang mendapatkan dukungan dari USAID di Indonesia.
USAID merupakan badan pemerintah AS yang berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem global dan mewujudkan masyarakat yang tangguh dan demokratis serta memajukan keamanan dan kesejahteraan.
Menurut dia, USAID memiliki komitmen mendalam untuk bekerja sebagai mitra dalam pembangunan berkelanjutan. "USAID melakukan pemberdayaan dan memberikan dukungan melalui kerja sama," katanya.
Batas akhir pendaftaran beasiswa 15 Mei 2016. Untuk informasi lebih lanjut tentang beasiswa Prestasi, yakni dapat kunjungi http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/.
PILIHAN:
Mahasiswa Desak DPR-Pemerintah Batalkan Revisi UU KPK
Kesempatan itu diberikan United States Agency for International Development atau Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Beasiswa Prestasi.
Adapun beasiswa itu terbuka untuk warga negara Indonesia yang tertarik meraih gelar di bidang kebijakan publik, ekonomi, ilmu politik, administrasi publik, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
“Amerika Serikat merasa bangga dapat memberikan dukungan kesempatan beasiswa untuk para profesional Indonesia yang berprestasi dan berkeinginan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim serta mendukung pembangunan Indonesia,” kata Direktur USAID Andrew Sisson dalam siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dikirim kepada Sindonews, Selasa 23 Februari 2016.
Setelah menyelesaikan studi pascasarjana, kata dia, para profesional dan pegawai negeri tersebut akan kembali ke Indonesia dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian teknis di berbagai sektor penting.
"Kami berharap mereka akan menerapkan keterampilan barunya untuk membantu mengangkat warga negara Indonesia yang miskin dan rentan keluar dari kemiskinan dan memajukan bangsa Indonesia agar lebih tangguh, sejahtera, dan demokratis," tutur Andrew seraya menegaskan program beasiswa Prestasi USAID telah membantu perkembangan stafnya.
Sementara itu Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Irfa Ampri mengatakan para alumni beasiswa Prestasi USAID telah memberikan kontribusi positif bagi proses reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.
Pada 2014, penerima Beasiswa Prestasi USAID diseleksi dari hampir 700 pendaftar dari seluruh Indonesia berdasarkan pencapaian akademis yang tinggi, pengalaman profesional, dan dedikasinya dalam meningkatkan kehidupan masyarakat.
Sejak tahun 1950, USAID dan lembaga pendahulunya telah memberikan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di Amerika kepada lebih dari 3.500 orang Indonesia dan pelatihan non-gelar kepada puluhan ribu lainnya.
Beasiswa Prestasi merupakan salah satu dari berbagai program pendidikan yang mendapatkan dukungan dari USAID di Indonesia.
USAID merupakan badan pemerintah AS yang berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem global dan mewujudkan masyarakat yang tangguh dan demokratis serta memajukan keamanan dan kesejahteraan.
Menurut dia, USAID memiliki komitmen mendalam untuk bekerja sebagai mitra dalam pembangunan berkelanjutan. "USAID melakukan pemberdayaan dan memberikan dukungan melalui kerja sama," katanya.
Batas akhir pendaftaran beasiswa 15 Mei 2016. Untuk informasi lebih lanjut tentang beasiswa Prestasi, yakni dapat kunjungi http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/.
PILIHAN:
Mahasiswa Desak DPR-Pemerintah Batalkan Revisi UU KPK
(dam)