Luhut Panjaitan Akan Perketat Pengamanan Nusakambangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan berencana memperketat pengamanan di kawasan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Dalam rapat yang mempertemukan antara Menkopolhukam dengan Komisi I dan Komisi III DPR, Luhut mengemukakan peningkatan pengamanan tersebut dikarenakan lingkungan penjara Nusakambangan sangat tidak tertata.
"Kita punya rencana dalam aksi nasional. Ini merupakan hal penting, kita dengan BIN, dan Kapolri sudah lihat ke Nusakambangan," ungkapnya di dalam rapat yang diadakan di ruang Badan Anggaran (Banggar), DPR, Jakarta.
Luhut menyebut, aktivitas di Nusakambangan terlalu bebas. Mulai dari sistem komunikasi, seperti handphone sampai dengan email sangat mudah untuk diakses. "Kita buat agar komunikasi itu enggak bisa dilakukan. Kita akan buat sistem. Di sana ada banyak handphone dan email."
Terkait peredaran narkoba yang juga berada di Nusakambangan, Luhut menduga ada keterlibatan orang dalam. Keterlibatan orang dalam yang dimaksud Luhut, bisa dilakukan oleh Kalapas hingga pengurus lapas. "Makanya mereka bisa mengendalikan. 60% narkoba itu napinya."
"Semua dedengkot itu (pengedar narkoba) kita pindahin ke (Lapas Narkoba) Gunung Sindur. Kita belum puas, nanti kita pergi ke sana biar enggak jadi masalah," tegasnya.
Dalam rapat yang mempertemukan antara Menkopolhukam dengan Komisi I dan Komisi III DPR, Luhut mengemukakan peningkatan pengamanan tersebut dikarenakan lingkungan penjara Nusakambangan sangat tidak tertata.
"Kita punya rencana dalam aksi nasional. Ini merupakan hal penting, kita dengan BIN, dan Kapolri sudah lihat ke Nusakambangan," ungkapnya di dalam rapat yang diadakan di ruang Badan Anggaran (Banggar), DPR, Jakarta.
Luhut menyebut, aktivitas di Nusakambangan terlalu bebas. Mulai dari sistem komunikasi, seperti handphone sampai dengan email sangat mudah untuk diakses. "Kita buat agar komunikasi itu enggak bisa dilakukan. Kita akan buat sistem. Di sana ada banyak handphone dan email."
Terkait peredaran narkoba yang juga berada di Nusakambangan, Luhut menduga ada keterlibatan orang dalam. Keterlibatan orang dalam yang dimaksud Luhut, bisa dilakukan oleh Kalapas hingga pengurus lapas. "Makanya mereka bisa mengendalikan. 60% narkoba itu napinya."
"Semua dedengkot itu (pengedar narkoba) kita pindahin ke (Lapas Narkoba) Gunung Sindur. Kita belum puas, nanti kita pergi ke sana biar enggak jadi masalah," tegasnya.
(hyk)