Soksi Dukung Ade Komarudin Maju Jadi Caketum Golkar
Soksi Dukung Ade Komarudin Maju Jadi Caketum Golkar
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau Firman Subagyo menyatakan, semakin banyak individu yang akan maju dalam bursa calon ketua umum (Caketum) merupakan hal positif dan semakin bagus. Dia juga mendukung Ade Komarudin maju sebagai Caketum.
"Persoalannya bukan hanya sekadar maju, kita harus perhitungkan, dukungan dari pemerintah menjadi penting juga. Kalau ketum Soksi maju, saya juga harus dukung Soksi, karena saya Sekjen Soksi," ujarnya ketika dihubungi SINDO, Senin 9 Februari 2016.
Terkait ada sebagian kader yang mengatakan tidak boleh rangkap jabatan atau harus membuat piihan antara DPR atau Golkar, menurutnya kader tersebut telah melakukan pemasungan demokrasi.
"Enggak ada aturan seperti itu, itu pemasungan demokrasi, itu ada pihak yang ketakutan makanya mendesain seperti itu. Itu Enggak mendidik, kalau seperti itu tanda kehancuran Golkar. Ketua Umum ARB sudah bilang kalau semua kader boleh maju, ya termasuk Akom. Kalau ketum kasih sinyal begitu sudah bagus, semua berhak karena Golkar milik bersama," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Munas Riau Ade Komarudin belum secara gamblang menyatakan diriya akan maju di bursa Caketum Golkar. Namun, menurutnya jika itu merupakan dorongan dari kader dirinya siap maju.
"Saya menyangkut ini mengalir saja. Kalau memang temen-temen menghendaki, dan kemudian saya demi kemaslahatan untuk Indonesia. Dan Golkar, saya akan bersikap pada saatnya. Tapi, tentu itu kan tergantung pada maunya yang punya suara," ucapnya belum lama ini di Senayan.
Dia juga menyangkal jika jabatannya sebagai Ketua DPR harus ditanggalkan jika ingin maju dalam bursa caketum di Munas Golkar nanti. "Ya setahu saya tidak ada aturan AD/ART, satu kata atau pasal manapun, di mana Ketua DPR mencalonkan. Walaupaun saat ini belum mencalonkan diri, tidak ada dalam AD/ART melarang. Saya juga belum menyampaikan kesiapan saya untuk maju," tegasnya.
PILIHAN:
Sowan ke UI, Robert Blake Dijuluki Duta Besar Blusukan
Yorrys: Ketum Golkar Baru Harus Full Time Urus Partai
"Persoalannya bukan hanya sekadar maju, kita harus perhitungkan, dukungan dari pemerintah menjadi penting juga. Kalau ketum Soksi maju, saya juga harus dukung Soksi, karena saya Sekjen Soksi," ujarnya ketika dihubungi SINDO, Senin 9 Februari 2016.
Terkait ada sebagian kader yang mengatakan tidak boleh rangkap jabatan atau harus membuat piihan antara DPR atau Golkar, menurutnya kader tersebut telah melakukan pemasungan demokrasi.
"Enggak ada aturan seperti itu, itu pemasungan demokrasi, itu ada pihak yang ketakutan makanya mendesain seperti itu. Itu Enggak mendidik, kalau seperti itu tanda kehancuran Golkar. Ketua Umum ARB sudah bilang kalau semua kader boleh maju, ya termasuk Akom. Kalau ketum kasih sinyal begitu sudah bagus, semua berhak karena Golkar milik bersama," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Munas Riau Ade Komarudin belum secara gamblang menyatakan diriya akan maju di bursa Caketum Golkar. Namun, menurutnya jika itu merupakan dorongan dari kader dirinya siap maju.
"Saya menyangkut ini mengalir saja. Kalau memang temen-temen menghendaki, dan kemudian saya demi kemaslahatan untuk Indonesia. Dan Golkar, saya akan bersikap pada saatnya. Tapi, tentu itu kan tergantung pada maunya yang punya suara," ucapnya belum lama ini di Senayan.
Dia juga menyangkal jika jabatannya sebagai Ketua DPR harus ditanggalkan jika ingin maju dalam bursa caketum di Munas Golkar nanti. "Ya setahu saya tidak ada aturan AD/ART, satu kata atau pasal manapun, di mana Ketua DPR mencalonkan. Walaupaun saat ini belum mencalonkan diri, tidak ada dalam AD/ART melarang. Saya juga belum menyampaikan kesiapan saya untuk maju," tegasnya.
PILIHAN:
Sowan ke UI, Robert Blake Dijuluki Duta Besar Blusukan
Yorrys: Ketum Golkar Baru Harus Full Time Urus Partai
(kri)
Explore More