Yorrys: Ketum Golkar Baru Harus Full Time Urus Partai

Selasa, 09 Februari 2016 - 14:22 WIB
Yorrys: Ketum Golkar...
Yorrys: Ketum Golkar Baru Harus Full Time Urus Partai
A A A
JAKARTA - Jelang Munaslub Partai Golkar yang akan digelar paling lambat bulan Juni, mulai menimbulkan pergerakan dukungan dalam bursa calon ketua umum (Caketum). Ketum mendatang juga diminta bisa fulltime mengurus partai.

Anggota Tim Penyelamat Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan, banyaknya kader yang akan maju dalam bursa caketum di Munaslub nanti merupakan hal yang positif. Karena semakin banyak pilihan untuk mendapatkan yang terbaik.

"Kita ingin ketum Partai Golkar ke depan harus fokus pada partai, karena akan menghadapi dinamika politik nasional yang harus butuh konsentrasi, seperti Pilkada 2017, Pilpres, dan Pileg. Kita juga butuh ketum yang full time all out melakukan konsolidasi menuju 2019," ucapnya ketika dihubungi SINDO, Senin 9 Februari 2016.

Saat dikonfirmasi mengenai dukungannya kepada siapa, Yorrys mengatakan mendukung semua caketum yang maju asalkan kader Golkar dan dari generasi baru. Yorrys juga memberi pertimbangan pada sosok-sosok yang masuk bursa caketum, seperti Ade Komarudin yang sebelumnya menduduki posisi Ketua DPP hasil Munas Riau.

"Dia bagus, memang tidak diatur secara eksplisit dalam AD/ART, namun sementara kondisi DPR pun perlu penanganan serius, tapi lebih bagus dia ada pilihan. Gak boleh ada yang melarang dia maju," katanya.

Selain Ade, Setya Novanto juga dinilainya layak maju menjadi caketum. Namun, lanjut dia, Setya Novanto posisinya harus betul-betul bersih dari masalah hukum yang saat ini sedang berjalan.

"Setya punya hak, cuma saya lihat sekarang dalam proses kejaksaan. Kalau minggu depan kejaksaan mengeluarkan statement bahwa dia tidak terlibat di situ berarti clear. Maka dia punya hak, mengapa mesti ribut, ini masaah internal Golkar kok," tegasnya.

Yorrys menambahkan, DPP Golkar akan segera menggelar rapat pada minggu ketiga bulan ini untuk memilih siapa saja penyelenggara yang akan bertanggungjawab menggelar Munaslub. Dia juga menyarankan yang terpilih menjadi penyelenggara hendaknya netral dan tidak memiliki dukungan pada kubu siapapun.

"Saya lebih bagus begini penyelenggara persyaratan cuma dua tidak boleh jadi caketum, dan terbuka tidak boleh mendukung salah satu calon, tim sukses salah satunya, untuk menjaga independensi dan netralitas penyelenggara," tambahnya.

PILIHAN:

Hindari Konflik Terulang, Golkar Diminta Jeli Pilih Caketum

Bang Yos Ogah Tanggapi Kritikan Pakai Pelat Mobil B 1 N
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)