Priyo Dukung Langkah Ical dkk Gelar Munaslub
Selasa, 26 Januari 2016 - 22:27 WIB

Priyo Dukung Langkah Ical dkk Gelar Munaslub
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengapresiasi langkah Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan memutuskan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) demi menyelesaikan konflik dualisme partai beringin.
"Saya harus menyampaikan apresiasi tinggi atas perubahan sikap terakhir dari Aburizal Bakrie. Saya menaruh hormat kelutusan sikap DPD 1, langkah bijak telah diambil dalam menit-menit menentukan. Hari ini saya yakin percaya, langkah penyatuan partai Golkar semakin terbuka," ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Dia tidak mempermasalahkan apabila Munaslub diselenggarakan oleh kepengurusan Golkar hasil Munas Riau.
Priyo menilai, di dalam kepengurusan tersebut ada nama Agung Laksono dan dirinya beserta kader lain yang bergabung bersama Agung.
Justru yang paling penting, kata dia, Munaslub harus dinaungi oleh Tim Transisi Partai Golkar yang diisi oleh senior partai beringin, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie.
"Yang terpenting justru adalah mohon Tim Transisi, JK, Habibie tetap berkenan untuk memayungi dan memastikan penyelenggaraan Munas dijalankan dengan demimratis, fair dan tranparan, cara-cara yang bercita rasa Golkar, musyawarah," ucap mantan Wakil Ketua DPR itu.
Yang lebih penting lagi, kata dia, penyelenggaran Munaslub harus melibatkan kedua belah pihak yang berkonflik, termasuk kepesertaan Munas.
Menurut dia, cara itu yang membuat dirinya hormat kepada Ical dan jajaran DPD I Partai Golkar yang telah memutuskan.
"Menjadi sempurna menyapakati itu. Saatnya kita bergandeng tangan. Munas menjadi ajang rekonsiliasi total. Tidak ada kubu-kubuan dan saatnya menyudahi konflik," tegas Priyo.
PILIHAN:
Kapolri: Jika Ada Pidana, Gafatar Bisa Dibubarkan
"Saya harus menyampaikan apresiasi tinggi atas perubahan sikap terakhir dari Aburizal Bakrie. Saya menaruh hormat kelutusan sikap DPD 1, langkah bijak telah diambil dalam menit-menit menentukan. Hari ini saya yakin percaya, langkah penyatuan partai Golkar semakin terbuka," ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Dia tidak mempermasalahkan apabila Munaslub diselenggarakan oleh kepengurusan Golkar hasil Munas Riau.
Priyo menilai, di dalam kepengurusan tersebut ada nama Agung Laksono dan dirinya beserta kader lain yang bergabung bersama Agung.
Justru yang paling penting, kata dia, Munaslub harus dinaungi oleh Tim Transisi Partai Golkar yang diisi oleh senior partai beringin, yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie.
"Yang terpenting justru adalah mohon Tim Transisi, JK, Habibie tetap berkenan untuk memayungi dan memastikan penyelenggaraan Munas dijalankan dengan demimratis, fair dan tranparan, cara-cara yang bercita rasa Golkar, musyawarah," ucap mantan Wakil Ketua DPR itu.
Yang lebih penting lagi, kata dia, penyelenggaran Munaslub harus melibatkan kedua belah pihak yang berkonflik, termasuk kepesertaan Munas.
Menurut dia, cara itu yang membuat dirinya hormat kepada Ical dan jajaran DPD I Partai Golkar yang telah memutuskan.
"Menjadi sempurna menyapakati itu. Saatnya kita bergandeng tangan. Munas menjadi ajang rekonsiliasi total. Tidak ada kubu-kubuan dan saatnya menyudahi konflik," tegas Priyo.
PILIHAN:
Kapolri: Jika Ada Pidana, Gafatar Bisa Dibubarkan
(dam)