Ungkap SMS Kaleng, Jaksa Agung Punya Masalah Pribadi?
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkap keberadaan pesan singkat (short message service/SMS) yang diterimanya dalam raker dengan Komisi III DPR. Namun anggota Komisi III mencurigai cara Jaksa Agung mengungkap SMS yang tidak jelas keberadaannya itu dilatari permasalahan pribadi.
Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad mengungkap dugaannya setelah SMS yang tidak bisa dipastikan kebenarannya itu dibacakan oleh Prasetyo.
"Tadi Pak JA tidak jelaskan SMS itu dari siapa. Jadi saya tadinya mau sampaikan bahwa kasus ini kan bapak punya masalah pribadi. Saya tadi enggak mau sampaikan, tapi karena katanya ada SMS ya makanya saya sampaikan," ujar Dasco dalam rapat Komisi III DPR bersama Jaksa Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Namun Prasetyo membantahnya. "Enggak sama sekali. Enggak pernah berhubungan dengan dia (pengirim SMS yang diduga oleh Jaksa Agung). Kenapa saya angkat? Karena saya sambung dari Dasco tadi, karena (tadi malam) pada WO (walk out)."
"Enggak ada niatan apapun. Enggak ada masalah pribadi, sama sekali enggak ada," kata Prasetyo. (Baca: Baca SMS Tak Jelas, Komisi III DPR Curigai Motif Jaksa Agung)
Dasco juga mengatakan, pihaknya sudah menutup masalah SMS tersebut lantaran belum jelas asal usulnya. Apa lagi sebelumnya Prasetyo tidak mengungkapkan siapa pengirim SMS Kaleng itu.
Sebelumnya sejumlah anggota DPR merespons negatif saat Prasetyo tiba-tiba membacakan SMS kaleng yang diterimanya. SMS yang dianggap Prasetyo bernada ancaman itu tidak bisa diketahui kebenaran pengirimnya. "Masak SMS, e-mail tidak jelas disampaikan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman pemimpin raker dengan Jaksa Agung.
Menurut Benny, Jaksa Agung harus hati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang belum bisa dipastikan. Dia juga meminta Jaksa Agung tidak begitu saja mengekspose ke publik.
Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad mengungkap dugaannya setelah SMS yang tidak bisa dipastikan kebenarannya itu dibacakan oleh Prasetyo.
"Tadi Pak JA tidak jelaskan SMS itu dari siapa. Jadi saya tadinya mau sampaikan bahwa kasus ini kan bapak punya masalah pribadi. Saya tadi enggak mau sampaikan, tapi karena katanya ada SMS ya makanya saya sampaikan," ujar Dasco dalam rapat Komisi III DPR bersama Jaksa Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Namun Prasetyo membantahnya. "Enggak sama sekali. Enggak pernah berhubungan dengan dia (pengirim SMS yang diduga oleh Jaksa Agung). Kenapa saya angkat? Karena saya sambung dari Dasco tadi, karena (tadi malam) pada WO (walk out)."
"Enggak ada niatan apapun. Enggak ada masalah pribadi, sama sekali enggak ada," kata Prasetyo. (Baca: Baca SMS Tak Jelas, Komisi III DPR Curigai Motif Jaksa Agung)
Dasco juga mengatakan, pihaknya sudah menutup masalah SMS tersebut lantaran belum jelas asal usulnya. Apa lagi sebelumnya Prasetyo tidak mengungkapkan siapa pengirim SMS Kaleng itu.
Sebelumnya sejumlah anggota DPR merespons negatif saat Prasetyo tiba-tiba membacakan SMS kaleng yang diterimanya. SMS yang dianggap Prasetyo bernada ancaman itu tidak bisa diketahui kebenaran pengirimnya. "Masak SMS, e-mail tidak jelas disampaikan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman pemimpin raker dengan Jaksa Agung.
Menurut Benny, Jaksa Agung harus hati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang belum bisa dipastikan. Dia juga meminta Jaksa Agung tidak begitu saja mengekspose ke publik.
(hyk)