Mabes Polri Masih Selidiki Aliran Dana Teror Bom Sarinah

JAKARTA - Mabes Polri mengaku masih menyelidiki dugaan adanya aliran dana asing yang dipakai untuk membiayai aksi teror bom di kawasan Sarinah beberapa waktu lalu.

Dana asing tersebut dicurigai untuk membiayai peledakan dan penyerangan pelaku teror yang mengakibatkan puluhan orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia. Termasuk di dalamnya empat orang yang dicurigai sebagai pelaku.

"(Aliran dana) masih diselidiki. Perlu klasifikasi. Aliran dana dari PPATK juga perlu pengkajian lebih dalam," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di kantornya, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Empat pelaku teror di Starbucks Sarinah dan Pos Polisi Thamrin disebut-sebut dalam aksinya didanai oleh Bahrun Naim. Diduga ada sejumlah transfer yang diterima para 'bomber' dari Bahrun.

Karena itu, tambah Anton, Mabes Polri salah satunya akan melacak keberadaan aliran dana yang dipakai pelaku teror bom Sarinah melalui penulusuran PPATK. Meski begitu, pihaknya akan tetap menerima masukan dari sejumlah pihak untuk melacak aliran dana tersebut.

"Namun masukan-masukan itu beharga dan akan ditindaklajuti," pungkasnya.

PILIHAN:
Ketua DPR Akan Bertemu Jokowi Bahas Revisi UU Terorisme

KPK Siap Tanggapi Gugatan RJ Lino Besok