Soal Teror Bom Sarinah, Secara Psikologis Teroris Dinilai Kalah

JAKARTA - Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Prof Salim Said mengatakan pengeboman yang terjadi di kawasan Sarinah, Kamis 14 Januari 2016 lalu secara psikologis kalah.

"Mereka cuma bunuh berapa orang, tapi so what. Apa artinya kalau korbannya keluarganya, bukan bangsa ini yang jadi korban", ujar Salim saat menghadiri acara Perspektif Indonesia dengan topik: Mengapa Teror Jakarta Gagal Meneror Kita di Jakarta, Sabtu (16/1/2016)

Menurut Salim, peristiwa teror bom Sarinah menunjukkan kepada dunia bahwa ISIS dapat mengguncang dunia hanya dengan lima orang. Ada kemungkinan pengeboman di Indonesia dapat terjadi kembali, tapi tidak pada kota kecil.

"Kemarin semua tv internasional live menampilkan kejadian pengeboman, itulah yang mereka ingin katakan pada dunia bisa mengguncang dunia dengan lima orang saja. Tapi dampaknya besar seperti pada kejadian bom Bali," tutur Salim.

PILIHAN:
Bom Sarinah Berhasil Buat Dunia Heboh dan Masyarakat Ketakutan

Polisi Sudah Endus Akan Ada Serangan Teror Sejak November Lalu