Performa Kejagung Dinilai Kurang
A
A
A
JAKARTA - Kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dinilai kurang memiliki performa yang baik dalam penegakan hukum. Maka itu, posisi Jaksa Agung sekarang layak untuk dipertimbangkan masuk dalam daftar reshuffle kabinet jilid II.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menilai Kejagung belakangan ini kerap menimbulkan kegaduhan politik. Menurutnya, kegaduhan politik itu dipengaruhi latar belakang Jaksa Agung, HM Prasetyo dari Partai Nasdem.
"Jadi, Jaksa Agung itu menurut saya dari orang karir atau orang yang pernah berkarir di kejaksaan dan punya kapabilitas, kapasitas untuk jadi Jaksa Agung, bukan karena dousung oleh partai politik," ujar Gun Gun, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.
Berdasarkan hasil penilaian akuntabilitas kementerian dan lembaga yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kejagung menduduki posisi paling bawah.
Baca: Dapat Rapor Merah, Komisi III DPR Akan Panggil Jaksa Agung.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto menilai Kejagung belakangan ini kerap menimbulkan kegaduhan politik. Menurutnya, kegaduhan politik itu dipengaruhi latar belakang Jaksa Agung, HM Prasetyo dari Partai Nasdem.
"Jadi, Jaksa Agung itu menurut saya dari orang karir atau orang yang pernah berkarir di kejaksaan dan punya kapabilitas, kapasitas untuk jadi Jaksa Agung, bukan karena dousung oleh partai politik," ujar Gun Gun, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.
Berdasarkan hasil penilaian akuntabilitas kementerian dan lembaga yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kejagung menduduki posisi paling bawah.
Baca: Dapat Rapor Merah, Komisi III DPR Akan Panggil Jaksa Agung.
(kur)