Pramono: Ibu Berpesan Agar Anaknya Tidak Neko-neko
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memiliki kenangan tersendiri terhadap sosok mendiang ibunya, Sumarni Prajitno yang tutup usia pada pukul 15.17 WIB, Rabu 6 Januari.
Bagi Pramono, Sumarni adalah sosok ibu yang bersahaja dan selalu menjadi contoh yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Tak hanya menginspirasi, Sumarni juga selalu mendorong anak-anaknya untuk selalu bekerja keras dalam menggapai cita-cita.
"Ibu adalah seorang ibu rumah tangga, suaminya guru. Selalu menjadi role model bagi tujuh anaknya. Kami diajarkan berusaha keras dan tirakat," ucap Pramono di rumah duka Jalan Haji Ambas Nomor 18 Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).
Pramono menuturkan, Sumarni adalah sosok yang tabah dan tidak suka mengeluh. Terbukti saat sedang sakit, Pramono masih bisa meninggalkan ibunya untuk beraktivitas sebagai pejabat negara.
"Tadi saya sempat ikut rapat terbatas bersama Presiden dan Wakil Presiden. Pukul 14.30 saya minta izin ke rumah sakit," tutur Pramono.
Diakui Pramono, sosok ibu memiliki peran vital dalam perjalanan kariernya. Hingga kini ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono punya ritual sehari-hari yang rutin ia lakukan yakni, menelepon ibu dari tempat ia bekerja.
"Komunikasi itu jadi doa dan motivasi. Ibu berpesan agar hidup itu tidak neko-neko, kerja keras, apa adanya. Itu falsafat Jawa yang Islami," ucap Pramono.
PILIHAN:
Ibunda Pramono Sudah Sebulan Menderita Radang Paru-paru
Kabar Duka, Ibunda Seskab Pramono Anung Tutup Usia
Bagi Pramono, Sumarni adalah sosok ibu yang bersahaja dan selalu menjadi contoh yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Tak hanya menginspirasi, Sumarni juga selalu mendorong anak-anaknya untuk selalu bekerja keras dalam menggapai cita-cita.
"Ibu adalah seorang ibu rumah tangga, suaminya guru. Selalu menjadi role model bagi tujuh anaknya. Kami diajarkan berusaha keras dan tirakat," ucap Pramono di rumah duka Jalan Haji Ambas Nomor 18 Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2016).
Pramono menuturkan, Sumarni adalah sosok yang tabah dan tidak suka mengeluh. Terbukti saat sedang sakit, Pramono masih bisa meninggalkan ibunya untuk beraktivitas sebagai pejabat negara.
"Tadi saya sempat ikut rapat terbatas bersama Presiden dan Wakil Presiden. Pukul 14.30 saya minta izin ke rumah sakit," tutur Pramono.
Diakui Pramono, sosok ibu memiliki peran vital dalam perjalanan kariernya. Hingga kini ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono punya ritual sehari-hari yang rutin ia lakukan yakni, menelepon ibu dari tempat ia bekerja.
"Komunikasi itu jadi doa dan motivasi. Ibu berpesan agar hidup itu tidak neko-neko, kerja keras, apa adanya. Itu falsafat Jawa yang Islami," ucap Pramono.
PILIHAN:
Ibunda Pramono Sudah Sebulan Menderita Radang Paru-paru
Kabar Duka, Ibunda Seskab Pramono Anung Tutup Usia
(kri)