HT: Program Pemerintah Jangan Seperti Buang Garam di Laut
A
A
A
JAKARTA - Program pemerintah untuk masyarakat diharap menyentuh lapisan masyarakat. Bantuan langsung bukanlah satu cara yang baik untuk pengembangan masyarakat.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mencontohkan, dua program besar yang dimiliki Partai Perindo. Dua program ini bersifat strategis dan sosial.
"Dalam membangun konsep program, ada program strategis, artinya program berkembang, minimal sama atau sedikit berkembang. Bukan seperti buang garam di laut," kata Hary dalam acara "Refleksi Akhir Tahun Perindo" di DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).
Menurutnya, program pengembangan masyarakat tak bisa hanya dilakukan dengan memberi bantuan langsung, tetapi berupa wadah usaha yang mampu menggenjot ekonomi kerakyatan. Hal ini sesuai dengan adagium tulus seperti merpati, cerdik seperti ular.
"Kalau kita kasih langsung enggak bisa. Harus tulus seperti merpati, cerdiknya seperti ular. Ini penting, kemudian yang sifatnya sosial lain, give away, artinya ya kita kasih, sifatnya bantuan," ujar dia.
Program yang kedua, lanjut Hary Tanoe, adalah yang bersifat sosial. Dua program ini harus dilakukan secara terpisah untuk memaksimalkan gaung yang hendak dicapai. "Tidak mungkin semua kita kasih kan, jadi bagaimana mengemas sedemikian rupa supaya gaungnya luar biasa," ucapnya.
Hary mencontohkan, program strategis yang akan dilakukan Partai Perindo dalam waktu dekat adalah membentuk warung sejahtera. Konsepnya seperti mini market dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan UMKM.
"Kita harus merebut hati rakyat sebagai partai politik, tapi tetap ada batasan-batasan. Jadi saya tegaskan harus buat program terpisah yang strategis, seperti warung sejahtera, model seperti Indomaret, Alfamart, tapi pola kerjanya kerja sama dengan masyarakat setempat dan UMKM," paparnya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mencontohkan, dua program besar yang dimiliki Partai Perindo. Dua program ini bersifat strategis dan sosial.
"Dalam membangun konsep program, ada program strategis, artinya program berkembang, minimal sama atau sedikit berkembang. Bukan seperti buang garam di laut," kata Hary dalam acara "Refleksi Akhir Tahun Perindo" di DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).
Menurutnya, program pengembangan masyarakat tak bisa hanya dilakukan dengan memberi bantuan langsung, tetapi berupa wadah usaha yang mampu menggenjot ekonomi kerakyatan. Hal ini sesuai dengan adagium tulus seperti merpati, cerdik seperti ular.
"Kalau kita kasih langsung enggak bisa. Harus tulus seperti merpati, cerdiknya seperti ular. Ini penting, kemudian yang sifatnya sosial lain, give away, artinya ya kita kasih, sifatnya bantuan," ujar dia.
Program yang kedua, lanjut Hary Tanoe, adalah yang bersifat sosial. Dua program ini harus dilakukan secara terpisah untuk memaksimalkan gaung yang hendak dicapai. "Tidak mungkin semua kita kasih kan, jadi bagaimana mengemas sedemikian rupa supaya gaungnya luar biasa," ucapnya.
Hary mencontohkan, program strategis yang akan dilakukan Partai Perindo dalam waktu dekat adalah membentuk warung sejahtera. Konsepnya seperti mini market dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan UMKM.
"Kita harus merebut hati rakyat sebagai partai politik, tapi tetap ada batasan-batasan. Jadi saya tegaskan harus buat program terpisah yang strategis, seperti warung sejahtera, model seperti Indomaret, Alfamart, tapi pola kerjanya kerja sama dengan masyarakat setempat dan UMKM," paparnya.
(hyk)