KPK Tak Masalahkan Waktu Fit and Proper Test

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mempermasalahkan rencana DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada 14-16 Desember mendatang. Masa bertugas pemimpin KPK tersisa akan habis pada 16 Desember.

"Sama sekali tidak mengganggu," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji dalam pesan singkat, Selasa (1/12/2015).

Menurut Johan, meski fit and proper test dinilai 'mepet' namun hal tersebut tak mengganggu kinerja KPK. Pasalnya, lembaga antikorupsi itu dinilai memiliki sistem dan mekanisme sendiri dalam menangani kasus. "Hanya menunggu struktural pimpinan baru saja," jelas mantan Direktur Pencegahan itu.

Adapun Juru bicara Tim Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana mengaku lega setelah Komisi III memberi kejelasan soal pelaksanaan fit and proper test. Dia berharap, lembaga antikorupsi segera mendapatkan pemimpin definitif.

Dia meyakini pada 16 Desember malam, lembaga yang berkantor di Jalan HR Rasuna Said itu akan mempunyai pemimpin baru. "Kita berdoa semoga terpilih pimpinan KPK yang terbaik dan pemberantasan korupsi akan berjalan efektif," tutur Betti.

Rapat Pleno Komisi III Senin 30 November malam memutuskan akan menggelar fit and proper test pada 14-16 Desember. Tes diawali dengan pembuatan makalah pada 2-5 Desember besok.

PILIHAN:

Sudirman Said: Saya Punya Isi Rekaman Lengkap, Akan Saya Buka

Polemik Catut Nama, Buka Tabir 'Borok' di Freeport