Megawati Ingatkan Kader soal Pola Pembangunan Semesta Berencana
A
A
A
JAKARTA - Melalui sebuah buku berjudul Pola Pembangunan Semesta Berencana, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kadernya yang maju dalam pilkada agar mewujudkan komitmen ideologis Pancasila dan Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam membangun daerah.
"Ingat, ideologi kita Pancasila merupakan jalan menuju kesejahteraan rakyat," kata Megawati melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Minggu (29/11/2015).
Megawati mengatakan, Pola Pembangunan Semesta Berencana merupakan buku yang dijadikan cetak biru bagi pembangunan Indonesia berlandaskan semangat Trisakti. Indonesia didorong menjadi negara mandiri yang tak bergantung pada impor.
"Di sini sudah disebutkan apa yang harus dikerjakan tahap demi tahap dalam membangun Indonesia," jelas Megawati.
Baginya, konsep Trisakti sangat kontekstual dengan keadaan Indonesia yang secara geografis wilayahnya terdiri dari lautan dan daratan. Megawati menyebut prestasi Indonesia yang sudah mampu membuat kapal sendiri, seperti yang dilakukan PT Anggrek Hitam, sebuah galangan kapal yang berada di Kepulauan Riau.
"Kalau bisa bikin kapal sendiri, tentu kedaulatan kita makin kuat. Karena bisa bikin sendiri, kita tak perlu membeli dari luar dan bisa mengoperasikan sendiri. Tak perlu impor, sehingga secara ekonomi kita berdikari," tambah Megawati.
"Saya tak ingin itu jadi hanya slogan saja. Tapi harus kita jalankan. Maka saya minta para calon gubernur untuk mendorong wilayahnya menjadi tempat yang menunjukkan kemandiriannya," imbuh Megawati.
PDIP mengusung sejumlah kader dalam pilkada serentak yang bakal dilaksanakan pada 9 Desember mendatang. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Soeryo Respationo-Anshar Ahmad di Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu yang diunggulkan.
Soeryo Respationo mengaku siap melaksanakan pembangunan yang berlandaskan pada Trisakti. Menurutnya, semangat itu sudah dimasukkan dalam visi misi sebagai calon gubernur-wakil gubernur Kepulauan Riau.
"Kita akan perjuangkan semuanya. Kita akan bangkitkan kembali industri yang lama lesu, terutama galangan kapal dan industri lainnya di Kepulauan Riau. Saatnya anak negeri berkarya di negerinya sendiri," kata Soeryo.
"Ingat, ideologi kita Pancasila merupakan jalan menuju kesejahteraan rakyat," kata Megawati melalui keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Minggu (29/11/2015).
Megawati mengatakan, Pola Pembangunan Semesta Berencana merupakan buku yang dijadikan cetak biru bagi pembangunan Indonesia berlandaskan semangat Trisakti. Indonesia didorong menjadi negara mandiri yang tak bergantung pada impor.
"Di sini sudah disebutkan apa yang harus dikerjakan tahap demi tahap dalam membangun Indonesia," jelas Megawati.
Baginya, konsep Trisakti sangat kontekstual dengan keadaan Indonesia yang secara geografis wilayahnya terdiri dari lautan dan daratan. Megawati menyebut prestasi Indonesia yang sudah mampu membuat kapal sendiri, seperti yang dilakukan PT Anggrek Hitam, sebuah galangan kapal yang berada di Kepulauan Riau.
"Kalau bisa bikin kapal sendiri, tentu kedaulatan kita makin kuat. Karena bisa bikin sendiri, kita tak perlu membeli dari luar dan bisa mengoperasikan sendiri. Tak perlu impor, sehingga secara ekonomi kita berdikari," tambah Megawati.
"Saya tak ingin itu jadi hanya slogan saja. Tapi harus kita jalankan. Maka saya minta para calon gubernur untuk mendorong wilayahnya menjadi tempat yang menunjukkan kemandiriannya," imbuh Megawati.
PDIP mengusung sejumlah kader dalam pilkada serentak yang bakal dilaksanakan pada 9 Desember mendatang. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Soeryo Respationo-Anshar Ahmad di Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu yang diunggulkan.
Soeryo Respationo mengaku siap melaksanakan pembangunan yang berlandaskan pada Trisakti. Menurutnya, semangat itu sudah dimasukkan dalam visi misi sebagai calon gubernur-wakil gubernur Kepulauan Riau.
"Kita akan perjuangkan semuanya. Kita akan bangkitkan kembali industri yang lama lesu, terutama galangan kapal dan industri lainnya di Kepulauan Riau. Saatnya anak negeri berkarya di negerinya sendiri," kata Soeryo.
(zik)