Istana Monitor Perkembangan di DPR Soal Pemilihan Capim KPK
Istana Monitor Perkembangan di DPR Soal Pemilihan Capim KPK
A
A
A
JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan atau pemerintah memantau perkembangan di DPR mengenai nasib para calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, pemerintah berharap DPR memilih Capim KPK tepat waktu.
"Kami juga melihat, mendengar, memonitor perkembangan yang terjadi di parlemen," ujar Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Pramono mengakui masih ada perbedaan pandangan diantara fraksi-fraksi yang ada. Hal itu diketahuinya setelah berkomunikasi dengan sejumlah anggota DPR kemarin malam dan pagi tadi.
"Kalau memang tidak ada titik temu ya kita carikan titik temu, berapa yang mau dipilih, berapa yang diputuskan," kata mantan Wakil Ketua DPR ini.
Dia menjelaskan, apakah akan memilih lima atau empat kandidat dari 10 nama yang ada merupakan kewenangan DPR. "Tetapi nanti mau diputuskan berapa pun, pemerintah tentunya akan mengambil langkah-langkah berikutnya setelah ada keputusan itu, apakah lima semuanya, apakah empat, kami menyerahkan sepenuhnya. Tetapi kalau lima alhamdulillah, kalau empat ya kita pikirkan bagaimana supaya kepemimpinan itu tetap utuh," tutur Pramono.
Mantan sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun yakin DPR akan memutuskannya sebelum Desember 2015. "Pemerintah sama sekali tidak berkeinginan untuk melakukan campur tangan dalam proses pemilihan," pungkasnya.
PILIHAN:
OC Kaligis Tuding Banyak Fakta yang Digelapkan KPK
Ganti Personel di MKD, PDIP Bantah Ada Target Politik
"Kami juga melihat, mendengar, memonitor perkembangan yang terjadi di parlemen," ujar Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Pramono mengakui masih ada perbedaan pandangan diantara fraksi-fraksi yang ada. Hal itu diketahuinya setelah berkomunikasi dengan sejumlah anggota DPR kemarin malam dan pagi tadi.
"Kalau memang tidak ada titik temu ya kita carikan titik temu, berapa yang mau dipilih, berapa yang diputuskan," kata mantan Wakil Ketua DPR ini.
Dia menjelaskan, apakah akan memilih lima atau empat kandidat dari 10 nama yang ada merupakan kewenangan DPR. "Tetapi nanti mau diputuskan berapa pun, pemerintah tentunya akan mengambil langkah-langkah berikutnya setelah ada keputusan itu, apakah lima semuanya, apakah empat, kami menyerahkan sepenuhnya. Tetapi kalau lima alhamdulillah, kalau empat ya kita pikirkan bagaimana supaya kepemimpinan itu tetap utuh," tutur Pramono.
Mantan sekretaris jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun yakin DPR akan memutuskannya sebelum Desember 2015. "Pemerintah sama sekali tidak berkeinginan untuk melakukan campur tangan dalam proses pemilihan," pungkasnya.
PILIHAN:
OC Kaligis Tuding Banyak Fakta yang Digelapkan KPK
Ganti Personel di MKD, PDIP Bantah Ada Target Politik
(kri)
Explore More