Yorrys Tawarkan Tiga Cara Akhiri Konflik Ical-Agung
A
A
A
JAKARTA - Desakan agar dua kubu Partai Golkar untuk menggelar rekonsiliasi demi menyudahi konflik terus bermunculan.
Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengusulkan tiga opsi kepada ubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie dalam melakukan rekonsiliasi. Pertama, Ical dan Agung harus bersedia meleburkan kepengurusan DPP Partai Golkar menjadi satu kepengurusan.
Kedua, Ical dan Agung dapat menggelar Munas bersama dan keduanya dapat bertarung dan mencalonkan diri menjadi ketua umum.
"Soal kapan munasnya, itu masih menjadi pertanyaan. Yang penting proses politik dan komunikasi jalan terus," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2015).
Ketiga, Ical dan Agung mempersilakan tokoh-tokoh muda Golkar untuk menjadi pucuk pimpinan Partai Golkar melalui mekanisme yang ditentukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Kalau mereka berdua negarawan, bisa saja generasi yang lebih muda diberi kesempatan untuk menjadi Ketua Umum. Saya kira banyak generasi muda yang mumpuni. Ical dan Agung bisa ambil posisi Dewan Pembina partai," ungkap Yorrys.
PILIHAN:
Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Muladi: Kepemimpinan Jokowi Diuji
Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengusulkan tiga opsi kepada ubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie dalam melakukan rekonsiliasi. Pertama, Ical dan Agung harus bersedia meleburkan kepengurusan DPP Partai Golkar menjadi satu kepengurusan.
Kedua, Ical dan Agung dapat menggelar Munas bersama dan keduanya dapat bertarung dan mencalonkan diri menjadi ketua umum.
"Soal kapan munasnya, itu masih menjadi pertanyaan. Yang penting proses politik dan komunikasi jalan terus," kata Yorrys di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2015).
Ketiga, Ical dan Agung mempersilakan tokoh-tokoh muda Golkar untuk menjadi pucuk pimpinan Partai Golkar melalui mekanisme yang ditentukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
"Kalau mereka berdua negarawan, bisa saja generasi yang lebih muda diberi kesempatan untuk menjadi Ketua Umum. Saya kira banyak generasi muda yang mumpuni. Ical dan Agung bisa ambil posisi Dewan Pembina partai," ungkap Yorrys.
PILIHAN:
Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Muladi: Kepemimpinan Jokowi Diuji
(dam)