9 Kandidat Lolos Penjurian Anugerah Pahlawan untuk Indonesia
9 Kandidat Lolos Penjurian Anugerah Pahlawan untuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Proses verifikasi dan penjurian Anugerah Pahlawan untuk Indonesia 2015 telah memasuki tahap akhir. MNCTV telah memilih sembilan kandidat dari berbagai bidang sosial kemasyarakatan yang pantas diberi penghargaan.
Tiga orang juri eksternal terlibat dalam pemilihan sembilan kandidat ini. Mereka yakni, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dan Juru Bicara Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana.
Untuk menambah bobot penilaian, MNCTV juga mendaulat Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Group) dan Mahfud MD sebagai Juri Kehormatan.
"Jadi sudah kami review, dari sembilan nama itu memang memenuhi syarat dari bidang mereka masing-masing. Jadi keputusannya mensetujui memberikan penghargaan pada sembilan orang tersebut," kata Hari Tanoesoedibjo di MNC Tower, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Pria yang akrab disapa HT itu mengatakan, pemberian anugerah Pahlawan untuk Indonesia ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan segala keterbatasannya mengabdikan dirinya bagi orang lain yang membutuhkan.
"Hal semacam ini patut ditiru dan diapresiasi," ucap HT.
Melalui penganugerahan ini lanjut HT, MNCTV ingin menginspirasi masyarakat bahwa kita dapat berbuat baik untuk orang lain jika kita tidak mementingkan diri sendiri.
"Jika semakin banyak orang semacam itu saya yakin Indonesia semakin baik," ungkapnya.
Dari sembilan nama yang telah ditunjuk oleh dewan juri, HT mengaku tertarik dengan satu sosok. Sosok tersebut mendedikasikan dirinya untuk merawat seribuan orang gila di wilayah Jombang, Jawa Timur.
"Saya bisa bayangkan betapa repotnya. Kemudian keluar uang banyak. Luar biasa, yang dirawat begitu banyak, nanti saat sembuh dipekerjakan. Padahal di keluarganya sendiri, orang gila itu banyak tidak diterima," tutur HT.
Pilihan:
Golkar Agung Laksono Ajukan Kasasi Atas Putusan PT DKI
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
Tiga orang juri eksternal terlibat dalam pemilihan sembilan kandidat ini. Mereka yakni, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dan Juru Bicara Pansel Capim KPK Betti Alisjahbana.
Untuk menambah bobot penilaian, MNCTV juga mendaulat Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Group) dan Mahfud MD sebagai Juri Kehormatan.
"Jadi sudah kami review, dari sembilan nama itu memang memenuhi syarat dari bidang mereka masing-masing. Jadi keputusannya mensetujui memberikan penghargaan pada sembilan orang tersebut," kata Hari Tanoesoedibjo di MNC Tower, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2015).
Pria yang akrab disapa HT itu mengatakan, pemberian anugerah Pahlawan untuk Indonesia ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan segala keterbatasannya mengabdikan dirinya bagi orang lain yang membutuhkan.
"Hal semacam ini patut ditiru dan diapresiasi," ucap HT.
Melalui penganugerahan ini lanjut HT, MNCTV ingin menginspirasi masyarakat bahwa kita dapat berbuat baik untuk orang lain jika kita tidak mementingkan diri sendiri.
"Jika semakin banyak orang semacam itu saya yakin Indonesia semakin baik," ungkapnya.
Dari sembilan nama yang telah ditunjuk oleh dewan juri, HT mengaku tertarik dengan satu sosok. Sosok tersebut mendedikasikan dirinya untuk merawat seribuan orang gila di wilayah Jombang, Jawa Timur.
"Saya bisa bayangkan betapa repotnya. Kemudian keluar uang banyak. Luar biasa, yang dirawat begitu banyak, nanti saat sembuh dipekerjakan. Padahal di keluarganya sendiri, orang gila itu banyak tidak diterima," tutur HT.
Pilihan:
Golkar Agung Laksono Ajukan Kasasi Atas Putusan PT DKI
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
(maf)
Explore More