Bertemu Jokowi, DPR Tak Bahas Reshuffle Kabinet dan PAN
Kamis, 05 November 2015 - 18:11 WIB

Bertemu Jokowi, DPR Tak Bahas Reshuffle Kabinet dan PAN
A
A
A
JAKARTA - Pemimpin DPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tertutup itu, DPR memberi masukan kepada Jokowi soal susunan Kabinet Kerja.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, presiden harus didukung personel kuat dalam menjalankan roda pemerintahan. Fadli menilai, selama satu tahun menjabat, Presiden Jokowi seolah bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
"Kita menyampaikan bahwa presiden harus memiliki tim yang kuat," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
"Orang yang profesional di bidangnya juga tidak memiliki muatan atau beban politik. Karena kalau kabinetnya kuat, tentu akan membantu presiden. Jangan presiden seperti kerja sendirian," imbuhnya.
Fadli menuturkan, saat bertemu dengan Jokowi, Pemimpin DPR tidak secara spesifik menyinggung soal isu reshuffle kabinet dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang santer dikabarkan bakal mendapat jatah menteri.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyatakan, merombak kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden.
"Tidak ada (bahas PAN), kita tidak bahas partai. Kita tidak bicara orang, tetapi bicara soal kinerja, tentang target yang diinginkan pemerintah tercapai. Sehingga perlu orang yang profesional," tandas Fadli.
Pilihan:
Golkar Agung Laksono Ajukan Kasasi Atas Putusan PT DKI
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, presiden harus didukung personel kuat dalam menjalankan roda pemerintahan. Fadli menilai, selama satu tahun menjabat, Presiden Jokowi seolah bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
"Kita menyampaikan bahwa presiden harus memiliki tim yang kuat," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).
"Orang yang profesional di bidangnya juga tidak memiliki muatan atau beban politik. Karena kalau kabinetnya kuat, tentu akan membantu presiden. Jangan presiden seperti kerja sendirian," imbuhnya.
Fadli menuturkan, saat bertemu dengan Jokowi, Pemimpin DPR tidak secara spesifik menyinggung soal isu reshuffle kabinet dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang santer dikabarkan bakal mendapat jatah menteri.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyatakan, merombak kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden.
"Tidak ada (bahas PAN), kita tidak bahas partai. Kita tidak bicara orang, tetapi bicara soal kinerja, tentang target yang diinginkan pemerintah tercapai. Sehingga perlu orang yang profesional," tandas Fadli.
Pilihan:
Golkar Agung Laksono Ajukan Kasasi Atas Putusan PT DKI
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
(maf)