Amerika Berharap Indonesia Ambil Peran Perangi ISIS
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengharapkan peranan Indonesia dalam menghadapi penyebaran Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bagi AS, Indonesia memiliki posisi yang unik untuk memeranginya.
Dalam pertemuan yang dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Ash Carter dan Menhan Ryamizard Ryacudu pekan lalu, Amerika menyatakan kedua negara perlu bekerja sama untuk menghadapi ISIS.
“Indonesia memiliki posisi unik untuk memerangi ISIS,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (2/11/2015).
Keunikan itu terletak pada kondisi Indonesia yang merupakan negara demokrasi dengan penduduk mayoritas muslim. Menurut Blake, situasi ini membuat ISIS sulit berkembang di Indonesia.
“Negara seperti Indonesia itu penting sekali untuk memerangi ISIS, karena negara ini punya penduduk Islam yang moderat dan ini membantu menetralisasi kondisi sehingga ISIS akan sulit berkembang,” papar dia.
Banyak upaya yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia untuk membendung penyebaran ISIS. Tak hanya lewat publik, kata Blake, upaya ini juga bisa dilakukan lewat internet.
Terkait internet, dalam pertemuannya pekan lalu, Carter dan Ryamizard juga membahas mengenai keamanan cyber. Mereka membuka pintu untuk interaksi lebih untuk hal tersebut.
PILIHAN:
DPR Minta Surat Edaran Hate Speech Disosialisasikan Secara Masif
Berkunjung ke MNC Media, HT dan Budi Waseso Guyonan
Dalam pertemuan yang dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) AS Ash Carter dan Menhan Ryamizard Ryacudu pekan lalu, Amerika menyatakan kedua negara perlu bekerja sama untuk menghadapi ISIS.
“Indonesia memiliki posisi unik untuk memerangi ISIS,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (2/11/2015).
Keunikan itu terletak pada kondisi Indonesia yang merupakan negara demokrasi dengan penduduk mayoritas muslim. Menurut Blake, situasi ini membuat ISIS sulit berkembang di Indonesia.
“Negara seperti Indonesia itu penting sekali untuk memerangi ISIS, karena negara ini punya penduduk Islam yang moderat dan ini membantu menetralisasi kondisi sehingga ISIS akan sulit berkembang,” papar dia.
Banyak upaya yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia untuk membendung penyebaran ISIS. Tak hanya lewat publik, kata Blake, upaya ini juga bisa dilakukan lewat internet.
Terkait internet, dalam pertemuannya pekan lalu, Carter dan Ryamizard juga membahas mengenai keamanan cyber. Mereka membuka pintu untuk interaksi lebih untuk hal tersebut.
PILIHAN:
DPR Minta Surat Edaran Hate Speech Disosialisasikan Secara Masif
Berkunjung ke MNC Media, HT dan Budi Waseso Guyonan
(kri)