Tiga Jenazah WNI Korban Mina Berhasil Diidentifikasi

Selasa, 13 Oktober 2015 - 20:22 WIB
Tiga Jenazah WNI Korban...
Tiga Jenazah WNI Korban Mina Berhasil Diidentifikasi
A A A
MEKKAH - Tim Identifikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah jamaah haji korban tragedi Jalan 204, Mina.

Kepala Daerah Kerja (Kerja) Mekkah, Arsyad Hidayat menjelaskan, ketiga korban yaitu Siti Aisah Eko Sumarto dan Abdullah Alwi Umar, keduanya dari kelompok terbang (kloter) 14 embarkasi Batam (BTH).

Korban ketiga adalah Kiagus Ferryzal Gani dari Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).
Ketiganya berhasil diidentifikasi berdasarkan data yang tersimpan di pemulasaraan jenazah Muaishim, Mina.

"Selain itu, ada seorang korban lainnya yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit namun akhirnya meninggal," kata Arsyad di Mekkah, Selasa (13/10/2015).

Identitas korban ke empat ini adalah Yusniar Abdul Malik dari kloter 7 embarkasi Medan (MES). Yusniar sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Makkah dan selanjutnya dirujuk ke RS King Fahd, Jeddah.

"Selama beberapa hari terakhir korban berada di ruang ICU hingga akhirnya meninggal," ujarnya.

Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Makkah, Letnan Kolonel Jaetul Muchlis Basyir menambahkan, proses identifikasi dilakukan melalui verifikasi data sidik jari yang dilakukan oleh petugas Arab Saudi.

"Namun ada juga identifikasi berdasarkan barang-barang milik jamaah yang disimpan di Muashim," urainya.

Dengan tambahan empat jenazah tersebut, maka total warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tragedi Mina menjadi 127 orang WNI. Perinciannya yakni, 122 orang korban merupakan jamaah haji, sedangkan 5 korban lainnya merupakan WNI yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi (mukimin).

Arsyad menjelaskan, sebagian jenazah sudah dimakamkan di kompleks pemakaman di samping Muashim. Sedangkan sisanya masih tersimpan di ruang penyimpanan jenazah Muaishim.

Menurut Arsyad, hingga kemarin masih ada dua jenazah jamaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang atau belum kembali ke pemondokan di Mekkah pascatragwdi Mina. Kedua jamaah itu berasal dari kloter 61 Jakarta-Bekasi.

"Keduanya masih terus kami telusuri di sejumlah rumah sakit dan di Muashim," jelasnya.

Dalam melakukan identifikasi jenazah, tim PPIH dibantu tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabez Polri.

"Tim DVI melakukan upaya pencarian, khususnya jamaah-jamaah yang dirawat di rumah sakit dan sama sekali tidak mempunyai identitas," imbuh Arsyad.

Tim DVI tidak dapat melajukan identifikasi jenazah di Muaisim karena otoritas setempat menyatakan mereka sudah melakukan identifikasi baik pengambilan sidik jari maupun sampel DNA.

"Otoritas di Muashim menyatakan hal itu kepada rombongan tim DVI," ujar dia.

Sementara, tiga jamaah haji korban tragedi Mina masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit Arab Saudi. "Seorang jamaah dirawat di rumah sakit di Makkah dan dua lainnya di rumah sakit di Jeddah," ungkapnya.

Ketiganya yakni Aam Amalia Rustama kloter 61 JKS masih menjalani perawatan di RS Al-Nur, Makkah, Unaeni Abdul Karim Usman dari kloter 33 Jakarta-Pondok Gede (JKG) dirawat di RS King Khalid Jeddah, dan Kusoyimah Asngari Mat Bakir kloter 22 Solo (SOC) dirawat di RS King Abdul Aziz, Jeddah.

Pilihan:

Menko Polhukam Tegaskan Bela Negara Bukan Wajib Militer

Diperiksa KPK 12 Jam, Wagub Sumut Ungkap Pesan Surya Paloh
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)