Menko Polhukam: Sumber Asap Terbanyak Masih di Wilayah OKI
Senin, 12 Oktober 2015 - 13:44 WIB

Menko Polhukam: Sumber Asap Terbanyak Masih di Wilayah OKI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Panjaitan, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama perwakilan TNI dan BNPB menggelar pertemuan terkait penanganan kabut asap di sejumlah wilayah Indonesia.
Usai pertemuan, Luhut menyampaikan bahwa sumber asap terbanyak khususnya untuk wilayah Sumatera bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Sumber asap terbanyak masih dari daerah OKI, sehingga kemarin putuskan OKI menjadi medan operasi kita yang utama," kata Luhut dalam keterangan persnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).
Dia menambahkan, di wilayah OKI jarak pandang masih berkisar 100 meter dan menjadi yang terparah dari lokasi lainnya yang juga menjadi korban asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa titik api sudah menurun meski jumlahnya belum terlalu banyak. Mereka pun berharap turunnya hujan di kawasan lokasi kebakaran hutan, sehingga membantu proses pemadaman di samping upaya yang dilakukan pemerintah.
"Hari ini titik api turun sedikit tapi belum banyak," tandasnya.
PILIHAN:
Pengaturan Izin Penyadapan Hilangkan Ciri Khusus KPK
Ini Strategi Fraksi Partai Demokrat Perkuat KPK
Usai pertemuan, Luhut menyampaikan bahwa sumber asap terbanyak khususnya untuk wilayah Sumatera bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Sumber asap terbanyak masih dari daerah OKI, sehingga kemarin putuskan OKI menjadi medan operasi kita yang utama," kata Luhut dalam keterangan persnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).
Dia menambahkan, di wilayah OKI jarak pandang masih berkisar 100 meter dan menjadi yang terparah dari lokasi lainnya yang juga menjadi korban asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa titik api sudah menurun meski jumlahnya belum terlalu banyak. Mereka pun berharap turunnya hujan di kawasan lokasi kebakaran hutan, sehingga membantu proses pemadaman di samping upaya yang dilakukan pemerintah.
"Hari ini titik api turun sedikit tapi belum banyak," tandasnya.
PILIHAN:
Pengaturan Izin Penyadapan Hilangkan Ciri Khusus KPK
Ini Strategi Fraksi Partai Demokrat Perkuat KPK
(kri)