Data LAPAN dan BMKG Deteksi Dini Kebakaran Hutan
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan citra satelit menemukan banyak titik api di Sumatera sejak Juli lalu. Sementara data harian Badan Meteorologi Klimatologio dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya titik panas dan lokasi terbaru berdasarkan titik koordinat dan wilayah administrasi hingga tingkat kecamatan.
Maka itu, pemerintah diharapkan memanfaatkan data yang dimiliki kedua lembaga tersebut. Hal ini penting untuk mendeteksi lebih dini persoalan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
"Khawatirnya, aparat terkait menganggapnya peringatan itu hanya kebakaran biasa. Jadi, dibiarkan saja," ujar peneliti Paradigma Riset Institut, HR Prasetyo Sunaryo, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Menurutnya, pelaku pembakaran hutan dan lahan sangat kompleks. Pelaku, katanya bisa dari unsur perusahaan dan sebagian warga. Lanjutnya, motif pembakaran juga sifatnya beragam. Ada yang sekadar membersihkan areal kebun, tapi merembet ke lahan lain. Ada pula faktor kesengajaan, karena mau menanam lada. "Di beberapa tempat sudah jadi tradisi," jelasnya.
Baca: Pemerintah Dinilai Gagap Tangani Kabut Asap.
Maka itu, pemerintah diharapkan memanfaatkan data yang dimiliki kedua lembaga tersebut. Hal ini penting untuk mendeteksi lebih dini persoalan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
"Khawatirnya, aparat terkait menganggapnya peringatan itu hanya kebakaran biasa. Jadi, dibiarkan saja," ujar peneliti Paradigma Riset Institut, HR Prasetyo Sunaryo, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Menurutnya, pelaku pembakaran hutan dan lahan sangat kompleks. Pelaku, katanya bisa dari unsur perusahaan dan sebagian warga. Lanjutnya, motif pembakaran juga sifatnya beragam. Ada yang sekadar membersihkan areal kebun, tapi merembet ke lahan lain. Ada pula faktor kesengajaan, karena mau menanam lada. "Di beberapa tempat sudah jadi tradisi," jelasnya.
Baca: Pemerintah Dinilai Gagap Tangani Kabut Asap.
(kur)