DPR Akan Panggil Menkes Bahas Bantuan Korban Asap
A
A
A
JAKARTA - DPR akan segera berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek dalam waktu dekat agar dapat memberikan bantuan kepada korban yang terkena dampak asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin atas bencana asap belum juga usai. Dirinya mendapat laporan yang menyebutkan banyak warga yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat terkena dampak asap dari pembakaran hutan di wilayah tersebut.
"Kemarin sudah telepon Menkes tapi belum tersambung, karena sedang menemani Presiden Jokowi ke daerah yang terkena asap. Segera saya ingin panggil ingin berkoordinasi dengan Menkes agar warga yang terdampak asap tidak terbebani biaya pengobatannya," ujar Setya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2015).
Maka itu, dia meminta agar korban yang jatuh sakit karena kabut asap di sejumlah daerah Sumatera dan Kalimantan diberikan pengobatan gratis hingga sembuh. Menurutnya, pengobatan gratis jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan rencana pemerintah memberikan dana kompensasi sebesar Rp900 ribu per kepala keluarga.
"Saatnya pengobatan gratis dilakukan sampai mereka sembuh. Ini demi rakyat dan masyarakat kita yang ada di sana," ucap Setya.
Setya berharap, pemerintah juga membagikan masker gratis yang berkualitas kepada seluruh warga yang terkena dampak asap. Pasalnya selama ini, pihaknya mendapat laporan jika masker yang telah dibagikan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak asap.
"Harus ditingkatkan lagi kualitas maskernya demi keselamatan warga," tegas Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu.
Namun, Setya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi beberapa waktu lalu meninjau langsung hutan yang terbakar dengan menempuh jalan darat. Dengan meninjau langsung, diharapkan pemerintah bisa segera mencari solusi tepat untuk menanggulangi bencana asap yang sudah lebih dari tiga bulan ini.
"Dengan adanya presiden turun langsung ke lokasi ini, tentu akan berikan arti yang besar karena menteri-menteri terkait akan tahu langsung kondisi di sana," tandas Setya.
PILIHAN:
PDIP Sebut Rencana Revisi UU KPK Kesepakatan Seluruh Fraksi
Yusril Kritik PDIP Soal Minta Maaf ke Bung Karno
Ketua DPR Setya Novanto mengaku prihatin atas bencana asap belum juga usai. Dirinya mendapat laporan yang menyebutkan banyak warga yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat terkena dampak asap dari pembakaran hutan di wilayah tersebut.
"Kemarin sudah telepon Menkes tapi belum tersambung, karena sedang menemani Presiden Jokowi ke daerah yang terkena asap. Segera saya ingin panggil ingin berkoordinasi dengan Menkes agar warga yang terdampak asap tidak terbebani biaya pengobatannya," ujar Setya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2015).
Maka itu, dia meminta agar korban yang jatuh sakit karena kabut asap di sejumlah daerah Sumatera dan Kalimantan diberikan pengobatan gratis hingga sembuh. Menurutnya, pengobatan gratis jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan rencana pemerintah memberikan dana kompensasi sebesar Rp900 ribu per kepala keluarga.
"Saatnya pengobatan gratis dilakukan sampai mereka sembuh. Ini demi rakyat dan masyarakat kita yang ada di sana," ucap Setya.
Setya berharap, pemerintah juga membagikan masker gratis yang berkualitas kepada seluruh warga yang terkena dampak asap. Pasalnya selama ini, pihaknya mendapat laporan jika masker yang telah dibagikan belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak asap.
"Harus ditingkatkan lagi kualitas maskernya demi keselamatan warga," tegas Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu.
Namun, Setya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi beberapa waktu lalu meninjau langsung hutan yang terbakar dengan menempuh jalan darat. Dengan meninjau langsung, diharapkan pemerintah bisa segera mencari solusi tepat untuk menanggulangi bencana asap yang sudah lebih dari tiga bulan ini.
"Dengan adanya presiden turun langsung ke lokasi ini, tentu akan berikan arti yang besar karena menteri-menteri terkait akan tahu langsung kondisi di sana," tandas Setya.
PILIHAN:
PDIP Sebut Rencana Revisi UU KPK Kesepakatan Seluruh Fraksi
Yusril Kritik PDIP Soal Minta Maaf ke Bung Karno
(kri)