Pemerintah Terima 3 Pesawat Bantuan Singapura
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akhirnya menerima paket bantuan yang ditawarkan Singapura untuk mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Sikap ini berbeda dengan sikap pemerintah sebelumnya yang menolak tawaran paket bantuan tersebut.
"Kita kemarin sudah minta bantuan, dan dibantu dari Singapura, masih dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang," kata Presiden Jokowi di kawasan Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/20015).
Dia berharap bantuan dari beberapa negara itu bisa mempercepat proses penanganan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. "Karena, menangani gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa," ucapnya.
Dia menyebutkkan paket bantuan yang ditawarkan Singapura adalah tiga pesawat untuk memadamkan api. "Hari ini datang, dari Rusia juga, karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya mengangkut air 12 ton, 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2-3 ton, itu enggak nendang," jelasnya.
Baca: Indonesia Tak Butuh Bantuan Singapura.
Sikap ini berbeda dengan sikap pemerintah sebelumnya yang menolak tawaran paket bantuan tersebut.
"Kita kemarin sudah minta bantuan, dan dibantu dari Singapura, masih dalam proses, Rusia, Malaysia, Jepang," kata Presiden Jokowi di kawasan Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/20015).
Dia berharap bantuan dari beberapa negara itu bisa mempercepat proses penanganan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. "Karena, menangani gambut berbeda dengan menangani kebakaran hutan biasa," ucapnya.
Dia menyebutkkan paket bantuan yang ditawarkan Singapura adalah tiga pesawat untuk memadamkan api. "Hari ini datang, dari Rusia juga, karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya mengangkut air 12 ton, 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2-3 ton, itu enggak nendang," jelasnya.
Baca: Indonesia Tak Butuh Bantuan Singapura.
(kur)