Kemenag Janji Tambah Jatah Air Zamzam Jamaah Haji

Jum'at, 02 Oktober 2015 - 10:10 WIB
Kemenag Janji Tambah Jatah Air Zamzam Jamaah Haji
Kemenag Janji Tambah Jatah Air Zamzam Jamaah Haji
A A A
JEDDAH - Kementerian Agama merespons keluhan jamaah haji soal kurangnya jatah air zamzam.

Kementerian Agama (Kemenag) berjanji menambah jatah air zamzam bagi jamaah yang saat ini hanya mendapat masing-masing sebanyak 5 liter.

"Kami berikhtiar meningkatkan pemberian jumlah air zamzam kepada jamaah. Insya Allah tahun depan bisa 10 liter per jamaah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai meninjau jamaah yang akan pulang ke yang akan pulang ke Tanah Air di Bandara King Abdul Abdul Aziz, Jeddah, Kamis 1 Oktober 2015.

Setelah penyelenggaraan haji tahun ini selesai, Menag akan berkoordinasi dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines untuk meningkatkan kapasitas daya angkut air zamzam ke Tanah Air.

Proses pengangkutan air zamzam dilakukan pada saat kedatangan jamaah haji ke Arab Saudi. Saat pesawat pengangkut jamaah pulang ke Tanah Air, maka air zamzam diangkut ke 13 embarkasi.

"Mudah-mudahan peningkatan ini bisa terealisasi. Karena saya mengerti air zamzam bagi umat muslim di Tanah Air sangat penting dan dibutuhkan," jelas Lukman.

Dengan adanya tambahan jatah zam zam diharapkan jamaah haji tidak lagi bertindak nekat menyelipkan botol air zamzam dalam koper dan tas jinjing.

"Padahal sejak di Tanah Air jamaah sudah diberi sosialisasi dilarang membawa pulang zamzam sesuai regulasi penerbangan," katanya.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinag Nurul Badruttamam menjelaskan hingga Kamis 1 Oktober 2015 masih banyak jamaah yang menyelipkan zamzam di koper jamaah dan tas jinjing.

"Padahal saat di pemondokan Mekkah sudah diperiksa dan ditimbang. Namun saat di periksa lagi di Madinatul Hujaj, Jeddah ternyata masih ada zamzam yang diselipkan dalam jumlah banyak," paparnya.

Nurul menduga ada kerja sama antara petugas penimbangan di hotel di Mekkah dengan jamaah. "Kita sudah layangkan surat peringatan ke perusahaan penimbangan," tandasnya.

Hingga Kamis 1 Oktober 2015, tumpukan botol mineral dan jeriken berisi air zamzam berserakan di Madinatul Hujaj dan sebagian di Plaza Indonesia Bandara King Abdul Aziz.

Rata-rata air zamzam dimasukkan salam botol dan jeriken kemudian ditutup dengan lakban atau plester.

PILIHAN:


Inikah Penyebab Tragedi Mina?
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0269 seconds (0.1#10.140)