Perlu Pembinaan dan Pengawasan Anggota ISIS yang Membelot

Jum'at, 25 September 2015 - 15:47 WIB
Perlu Pembinaan dan...
Perlu Pembinaan dan Pengawasan Anggota ISIS yang Membelot
A A A
JAKARTA - Empat dari 85 anggota kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) asal Indonesia yang membelot menjadi kabar baik dalam meredam propaganda ISIS. Namun, jumlah itu termasuk kecil dari jumlah orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS.

Ketua Departemen Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Kemal Dermawan mengingatkan tetap waspada, dan jangan mudah percaya begitu saja dengan pengakuan anggota ISIS yang membelot.

"Harus ada tindakan-tindakan yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah untuk mengklarifikasi kebenaran berita tersebut,” ujar Kemal, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Staf pengajar program pascasarjana Kajian ilmu Kepolisian UI, Bambang Widodo Umar juga mengingatkan, para anggota ISIS yang membelot dan menyesal itu perlu diberi perlindungan. “Caranya terus memberikan penyadaran buat mereka dan mengubah mindset mereka untuk mengabdi kepada Indonesia,” ucap Bambang.

Meskipun memberi perlindungan, kata Bambang keberadaan mereka tetap harus diwaspadai. Jangan sampai mereka yang menyatakan sadar dan ingin kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini hanya pura-pura dan menyebarkan paham ISIS di Indonesia.

“Intelijen juga harus ikut berperan dalam mengawasi. Kalu mereka ini dibina lalu sebenarnya menyimpang, maka intelijen juga harus tahu,” tandasnya.

Baca: Buru Teroris Polri Jajaki Kerja Sama Bareng Polisi Inggris.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7825 seconds (0.1#10.140)