Tragedi Mina Dinilai Bukan karena Kelebihan Kapasitas

Kamis, 24 September 2015 - 20:18 WIB
Tragedi Mina Dinilai...
Tragedi Mina Dinilai Bukan karena Kelebihan Kapasitas
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, semua peristiwa atau musibah yang terjadi di Arab Saudi, seperti di Mina, semua korban biasanya langsung diurus otoritas haji Arab Saudi.

Karena itu diakui Saleh, pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) sedang berusaha menghubungi otoritas Saudi untuk melakukan proses identifikasi.

"Kalau ada kejadian seperti ini, biasanya Pemerintah Saudi terlebih dahulu melakukan proses identifikasi sendiri. Misi-misi haji dari berbagai negara tidak bisa langsung mengambil tindakan. Semua menunggu koordinasi otoritas haji saudi," ujar Saleh saat dihubungi wartawan, Kamis (24/9/2015).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu yakin, tragedi tersebut bukan disebabkan oleh over capacity. Sebab tahun lalu jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji sama dengan tahun ini.

Bahkan lanjut dia, pada empat tahun lalu, jumlah jamaah lebih besar dengan kuota penuh setiap negara. Namun, kejadian seperti ini tidak terjadi.

UPDATE: Korban Tewas Tragedi Mina Jadi 717

source: http://international.sindonews.com/read/1047806/43/update-korban-tewas-tragedi-mina-jadi-717-1443100204
UPDATE: Korban Tewas Tragedi Mina Jadi 717

"Sekarang, setiap negara kan kuotanya dikurangi 20 persen. Secara logis, ini bukan over capacity. Ada faktor lain yang masih kita gali informasinya," ucap Saleh.

Dia menduga, para jamaah haji berdesak-desakan untuk segera melakukan pelontaran jumroh Aqabah untuk menghindari panas matahari pada siang dan sore hari.

Karena jumlahnya yang begitu banyak, terjadi saling berdesakan antara satu dengan yang lain. Ini mungkin yang mengakibatkan para jamaah panik dan saling dorong.

"Pada waktu wukuf kemarin, cuaca memang sangat panas. Di atas 50-55 derajat celcius. Tentu cuaca ekstrem seperti diupayakan untuk dihindari. Mungkin, banyak jamaah yang berusaha melontar jumroh pada pagi hari," jelas Saleh.

Pilihan:

Setiap Malam Jumat Diduga Gayus Nongol di Perumahan Mewah

Alasan Gayus Tak Dipindah ke Lapas Nusakambangan
(maf)
Berita Terkait
Indonesia Dapat Kuota...
Indonesia Dapat Kuota 221.000, Ini Jadwal dan Tahapan Penyelenggaraan Haji 2025
Sepuluh Daerah di Indonesia...
Sepuluh Daerah di Indonesia dengan Antrean Haji Tercepat
Jemaah Diimbau Serahkan...
Jemaah Diimbau Serahkan Paspor ke PPIH sebagai Syarat Masuk Mekkah
Jamaah Haji di Arab...
Jamaah Haji di Arab Saudi Dilarang Bawa Bendera hingga Benda Tajam
Apa Itu Haji Tamattu?...
Apa Itu Haji Tamattu? Begini Pengertian dan Penjelasannya
Tanda Tangani MoU, Indonesia...
Tanda Tangani MoU, Indonesia Berangkatkan 221 Ribu Jemaah saat Haji 2025
Berita Terkini
Usai Terjaring OTT di...
Usai Terjaring OTT di OKU, 8 Orang Tertangkap Tiba di Gedung KPK
44 menit yang lalu
Polemik Disertasi Bahlil,...
Polemik Disertasi Bahlil, Iluni UI Desak Rektor Bersikap Tegas
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 29 Jenderal...
Mutasi Polri, 29 Jenderal Polisi Didistribusikan Jadi Pejabat di Kementerian/Lembaga
2 jam yang lalu
Tepis RUU TNI Kembalikan...
Tepis RUU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Utut Adianto Berdalih Tak Ada yang Bisa Kembalikan Jarum Jam
4 jam yang lalu
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
7 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
10 jam yang lalu
Infografis
3 Kelebihan DeepSeek...
3 Kelebihan DeepSeek dibanding ChatGPT dan Meta AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved