Satu Tenda Jamaah Haji Indonesia di Arafah Ambruk
A
A
A
MEKKAH - Menjelang digunakan jamaah Indonesia untuk wukuf, satu tenda di Maktab Indonesia ambruk. Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Arafah Nurul Badruttamam mengakui, adanya peristiwa tersebut.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke pengawas maktab, sedang dalam penanganan muassasah,” kata Nurul Badruttamam, di Mekkah, kemarin.
Sementara dua tenda lainnya saat diperiksa ternyata belum dialiri listrik dan saluran air. Dia menyebut, bahwa sejumlah akomodasi yang belum siap di Arafah terjadi karena pihak maktab sebagai kepanjangan tangan muassasah kurang sigap.
Sekretaris Satuan Operasional Arafah, Amin Handoyo mengakui, tenda-tenda di maktab Indonesia memang rawan roboh. Pada Senin 21 September 2015, tiga buah tenda juga ambruk diterjang angin kencang.
"Agar tak menimpa tenda yang lain, maka petugas dari maktab akhirnya merobohkan tiang besar penyangga tenda," ucap Amin.
Amin menyatakan, belum adanya listrik di salah satu tenda hanyalah masalah teknis saja. Alasannya, aliran listrik sudah dihidupkan sejak Senin pukul 16.00 waktu Arab Saudi.
Ketua Komisi VIII DPR yang juga anggota Tim Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2015 PPIH Arab Saudi Saleh P Daulay mendesak, muassasah memperbaiki tenda-tenda jamaah haji Indonesia yang roboh di Arafah.
“Ambruknya tenda ini akan mengganggu skenario dan jadwal pemberangkatan ke Arafah,” kata Saleh.
Tim pengawas haji DPR juga meminta agar PPIH Arab SAudi mempersiapkan langkah mengantisipasi cuaca tidak bersahabat. Jika hujan turun misalnya, jamaah haji harus dipastikan bisa berlindung di tenda yang ada dan tidak terkena air hujan.
Pilihan:
Kemenpan RB Minta Tenaga Honorer K2 Jangan Galau
Foto di Luar Lapas Tersebar, Menteri Yasonna: Gayus Tolol!
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke pengawas maktab, sedang dalam penanganan muassasah,” kata Nurul Badruttamam, di Mekkah, kemarin.
Sementara dua tenda lainnya saat diperiksa ternyata belum dialiri listrik dan saluran air. Dia menyebut, bahwa sejumlah akomodasi yang belum siap di Arafah terjadi karena pihak maktab sebagai kepanjangan tangan muassasah kurang sigap.
Sekretaris Satuan Operasional Arafah, Amin Handoyo mengakui, tenda-tenda di maktab Indonesia memang rawan roboh. Pada Senin 21 September 2015, tiga buah tenda juga ambruk diterjang angin kencang.
"Agar tak menimpa tenda yang lain, maka petugas dari maktab akhirnya merobohkan tiang besar penyangga tenda," ucap Amin.
Amin menyatakan, belum adanya listrik di salah satu tenda hanyalah masalah teknis saja. Alasannya, aliran listrik sudah dihidupkan sejak Senin pukul 16.00 waktu Arab Saudi.
Ketua Komisi VIII DPR yang juga anggota Tim Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2015 PPIH Arab Saudi Saleh P Daulay mendesak, muassasah memperbaiki tenda-tenda jamaah haji Indonesia yang roboh di Arafah.
“Ambruknya tenda ini akan mengganggu skenario dan jadwal pemberangkatan ke Arafah,” kata Saleh.
Tim pengawas haji DPR juga meminta agar PPIH Arab SAudi mempersiapkan langkah mengantisipasi cuaca tidak bersahabat. Jika hujan turun misalnya, jamaah haji harus dipastikan bisa berlindung di tenda yang ada dan tidak terkena air hujan.
Pilihan:
Kemenpan RB Minta Tenaga Honorer K2 Jangan Galau
Foto di Luar Lapas Tersebar, Menteri Yasonna: Gayus Tolol!
(maf)