Pernyataan Jokowi ke PM Papua Nugini Sebelum 2 WNI Bebas
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) Peter Charles Paire O'Neill pada Kamis 17 September 2015 pukul 16.26 WIB.
Percakapan itu terjadi beberapa jam sebelum pembebasan dua Warga Negara Indonesia (WNI), Badar (29) dan Sudirman alias Ladiri (28) yang sempat disandera kelompok bersenjata di PNG. (Baca: Istana Ungkap Penyandera Dua WNI di Papua)
Dalam siaran pers yang dikirim anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Jumat (18/9/2015), Presiden Jokowi dalam percakapan itu menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah PNG yang membantu pembebasan sandera.
“Saya memantau dari dekat perkembangan situasi sebagaimana dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri saya,” kata Presiden Jokowi. (Baca: Dua WNI Bebas, Jokowi: Terima Kasih PM Papua Nugini)
Di samping itu, ditegaskan Indonesia siap bekerja sama dengan PNG dalam mempercepat pembebasan sandera yang sudah memasuki hari ketujuh.
“Saya mengkhawatirkan keselamatan dari kedua sandera WNI tersebut. Saya harap otoritas PNG terus memberikan informasi mengenai perkembangan situasi di lapangan,” tutur Jokowi.
PILIHAN:
Alasan Nasdem Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Penahanan Bambang Widjojanto Kewenangan Kejagung
Percakapan itu terjadi beberapa jam sebelum pembebasan dua Warga Negara Indonesia (WNI), Badar (29) dan Sudirman alias Ladiri (28) yang sempat disandera kelompok bersenjata di PNG. (Baca: Istana Ungkap Penyandera Dua WNI di Papua)
Dalam siaran pers yang dikirim anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, Jumat (18/9/2015), Presiden Jokowi dalam percakapan itu menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah PNG yang membantu pembebasan sandera.
“Saya memantau dari dekat perkembangan situasi sebagaimana dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri saya,” kata Presiden Jokowi. (Baca: Dua WNI Bebas, Jokowi: Terima Kasih PM Papua Nugini)
Di samping itu, ditegaskan Indonesia siap bekerja sama dengan PNG dalam mempercepat pembebasan sandera yang sudah memasuki hari ketujuh.
“Saya mengkhawatirkan keselamatan dari kedua sandera WNI tersebut. Saya harap otoritas PNG terus memberikan informasi mengenai perkembangan situasi di lapangan,” tutur Jokowi.
PILIHAN:
Alasan Nasdem Tolak Kenaikan Tunjangan DPR
Penahanan Bambang Widjojanto Kewenangan Kejagung
(dam)