Istana Ungkap Penyandera 2 WNI di Papua Nugini

Jum'at, 18 September 2015 - 13:28 WIB
Istana Ungkap Penyandera 2 WNI di Papua Nugini
Istana Ungkap Penyandera 2 WNI di Papua Nugini
A A A
JAKARTA - Pembebasan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini tidak dilakukan melalui operasi militer.
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Lenis Kogoya menjelaskan, pembebasan dua WNI tersebut dilakukan secara adat.

"Kami sudah (komunikasi) antara kepala suku, dengan Kapolda, Panglima (TNI), antara pemerintah juga komunikasi baik antara militer di PNG, akhirnya udah nyambung. Adat yang turun, adat yang diangkat di sana," jelas Lenis di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Menurutnya, penyandera dua WNI itu bukan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dia mengatakan, penyanderaan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang beroperasi di sekitar perbatasan antara Provinsi Papua dengan Papua Nugini.

Dia menambahkan, pemicu peristiwa penyanderaan terhadap dua WNI itu terkait tapal batas antara Provinsi Papua dengan Papua Nugini.
"Sebenarnya kalau ada batasnya tidak boleh warga kita menebang pohon di sana (PNG). Ini harus kesadaran masyarakat harus disadari di daerah perbatasan itu, karena di sana itu kan Papua Nugini, kenapa menebang pohon di sana," tandasnya.

Baca: 2 WNI Disandera, Jokowi Terlalu Lunak Hadapi OPM.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5052 seconds (0.1#10.140)